Dunia Film Lagi Sakit!

MedanPunya – Kamu lagi masak nasi goreng buat bestie, tapi bumbunya belum dicampur, nasinya masih dingin, dan wajan belum panas. Tapi kamu udah teriak, siap disajikan!

Itu kira-kira perumpamaan James Gunn soal industri film Hollywood belakangan ini. Dalam wawancara barunya bareng Rolling Stone, bos besar DC Studios ini gak sungkan ngebuka aib dapur sendiri dan tetangga sebelah.

“Saya yakin, penyebab industri film sekarat itu bukan karena orang udah gak mau nonton,” kata Gunn, yang dulunya nge-direct Guardians of the Galaxy.

“Bukan juga karena layar TV di rumah makin canggih. Masalah utamanya? Film-film dibikin sebelum naskahnya kelar.”

Dia bahkan cerita kalau baru-baru ini DC sempat bunuh satu proyek yang udah siap tayang, cuma karena skripnya ga keren. Padahal semuanya sudah siap waktu itu.

“Semua orang mau bikin film itu. Udah di-approve, udah siap produksi. Tapi naskahnya jelek dan saya gak bisa mulai syuting kalau naskahnya masih ngaco,” katanya.

Untungnya, beberapa proyek seperti Supergirl, Lanterns, dan Clayface punya naskah yang, menurut Gunn, oke. Dia sampai harus maki karena terlalu puas.

Berbeda dengan Marvel yang sempat dipaksa bikin banyak konten demi ngisi Disney+, Gunn cerita kalau di DC Studios sekarang gak ada target setor film tiap tahun.

“Di Marvel waktu itu ada tekanan untuk produksi terus, dan itu ngerusak semuanya,” ujarnya sambil nyeletuk bahwa keputusan itu gak adil.

Makanya di DC sekarang, prinsip utamanya satu, gak ada syuting sebelum skripnya bener-bener matang. Kalau naskahnya belum bikin Gunn bahagia, ya filmnya belum jalan.

Film Superman garapan Gunn bakal tayang 11 Juli nanti, dan DCU (DC Universe yang baru) bakal resmi dimulai. Tapi selain itu, baru Supergirl yang kelar syuting. Sementara sisanya, masih proses. Tapi dari semuanya, yang bikin Gunn paling pusing itu Batman.

“Batman itu masalah terbesar saya sekarang. Bukan saya yang nulis, tapi saya bantuin ngerjain bareng penulisnya, dan kami masih cari cara biar dia punya alasan buat eksis di DCU,” kata Gunn.

“Dia gak boleh cuma ada karena dia karakter paling populer Warner Bros. Tapi dia juga bukan versi lucu, karena saya gak mau bikin yang gituan.”

Dengan prinsip yang super-sederhana, tapi ternyata jarang dipraktikkan di Hollywood, Gunn bertekad bikin film superhero yang bukan cuma asal jadi.

“Saya gak bilang semua proyek kami pasti sempurna. Tapi setidaknya semuanya dimulai dari niat yang baik dan skrip yang layak,” tutupnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version