MedanPunya – Ini sejatinya adalah sebuah kapal layar, yang diklaim sebagai terbesar yang pernah dibuat. Tapi alih-alih menggunakan layar untuk mendapatkan angin, kapal masa depan ini menggantinya dengan lima buah sayap.
Kapal ini adalah bikinan sebuah konsorsium asal Swedia yang dipelopori oleh Wallenius Marine. Ada dua nama yang diberikan, yakni Oceanbird dan wind-Powered Car Carrier (wPCC).
Yang paling menarik dari kapal ini tentu saja desainnya. Wallenius Marine mengklaim kalau Oceanbird adalah sebuah terobosan besar dalam teknologi transportasi kelautan dan juga pelayaran. Bagaimana tidak, meski namanya kapal layar (lantaran menggunakan angin sebagai tenaga penggerak), Oceanbird malah tidak punya layar. Sebagai gantinya dipakai sayap.
Ada lima sayap berukuran raksasa berdiri di atas kapal, di mana masing-masing sayap tersebut punya tinggi 80 meter. Sayap-sayap inilah yang berfungsi ‘menangkap’ angin lalu digunakan untuk menggerakkan kapal.
Dikutip dari Sciencealert, sayap-sayap raksasa tersebut bisa digerakkan menggunakan algoritma tertentu sehingga mendapatkan posisi paling efisien demi memanen angin untuk menjalankan kapal. Meski menggunakan tenaga angin, Oceanbird masih memiliki mesin konvensional yang dipakai hanya untuk keluar dan masuk pelabuhan.
Dengan rata-rata kecepatan 10 knots, Oceanbird mampu menyeberangi Samudera Atlantik dalam kurun 12 hari. Lebih lambat empat hari dibanding kapal kargo yang menggunakan mesin berbahan bakar fosil.
Meski lebih lambat, Oceanbird jauh lebih ramah lingkungan. Karena tidak memakai bahan bakar fosil, kapal layar yang sekali jalan mampu mengangkut hingga 700 mobil ini, punya 90% lebih sedikit gas buang dibanding kapal cargo konvensional.
“Visi kami adalah memimpin jalan menuju pelayaran yang benar-benar berkelanjutan, dan tentu saja kami ingin (perusahaan) lain bergabung dengan kami. Ini bukan kompetisi, tapi adalah arah yang harus kita tempuh,’ ucap Kepala Operasional Wallenius Marine, Per Tunell.***dtc/mpc/bs