Medan(MedanPunya) Setelah dulu begitu jaya di jagat ponsel, Nokia terpuruk lantaran kalah bersaing dengan iPhone dan deretan ponsel Android. Nah mulai tahun 2016, lisensi merek Nokia baik feature phone maupun smartphone, dibeli oleh HMD Global.
Sejak itulah, HMD melahirkan beberapa ponsel Nokia dengan harapan masih populernya merek ini akan mendapatkan tempat di hati konsumen. HMD yang berkantor di Espoo, Finlandia, memang banyak diisi oleh mantan eksekutif Nokia.
Tetapi ternyata, tidak mudah membangkitkan merek Nokia, khususnya di smartphone. Pada kategori feature phone, Nokia di bawah HMD masih jaya. Data dari IDC menunjukkan, feature phone Nokia menguasai pasar global di kuartal III 2023, dengan market share 22,4%.
Mungkin feature phone Nokia masih dipandang andal dan awet. Namun tidak demikian di sektor smartphone, Nokia kesulitan bersaing. Dikutip detikINET dari Yahoo Finance, market share smartphone Nokia hanya di kisaran 0,49% di ranking ke-13 dunia. Posisi itu jauh di bawah nama besar seperti Samsung, Apple atau deretan merek HP asal China.
Nah dalam kabar terbaru, HMD diduga segera mematikan smartphone Nokia dan memilih memakai namanya sendiri. Dikutip detikIENt dari GSM Arena, HMD Global akan mulai menjual perangkatnya sendiri tanpa merek Nokia yang menandai berakhirnya smartphone Nokia Mobile.
Kabar tersebut dibagikan oleh HMD, yang juga membocorkan portofolio produk perangkatnya yang akan datang, termasuk smartphone, tablet, dan earbud nirkabel. Kabarnya, smartphone bermerek HMD pertama akan rilis di MWC Barcelona yang berlangsung pada 26-29 Februari.
“Di 2023, kami mengumumkan babak selanjutnya di kisah kami, ponsel dengan merek HMD akan datang,” tulis HMD di website-nya. Saat ini, kebanyakan smartphone dan merek Nokia didiskon sampai stok habis.
Pengumuman HMD akan membuat ponsel sendiri sudah disampaikan September 2023 oleh CEO HMD Global Jean-Francois Baril. “Ini merupakan perjalanan yang luar biasa sebagai ‘HMD – rumah ponsel Nokia’, posisi eksklusif yang kami pegang selama enam tahun terakhir,” kata Baril waktu itu.
“Sekarang kami siap untuk langkah berikutnya dalam perjalanan kami, memasuki pasar secara mandiri sebagai kekuatan untuk menciptakan dunia baru telekomunikasi yang berfokus pada kebutuhan konsumen,” tambahnya.***dtc/mpc/bs