Medan (MedanPunya) Masalah pungutan liar (pungli) masih kerap terjadi di Medan, Sumatera Utara.
Pungli tidak hanya terjadi di jalanan, tetapi juga kerap terjadi di birokrasi, mulai dari kepala lingkungan (kepling) hingga kecamatan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution bahkan sempat mencopot kepling, lurah dan camat yang terlibat pungli.
Bobby mengatakan, dalam mengatasi permasalahan pungli di Kota Medan, dibutuhkan perhatian khusus dari seluruh pihak, khususnya Tim Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Saber Pungli Kota Medan dan Provinsi Sumut.
Dengan perhatian dan kolaborasi yang dilakukan tersebut, Bobby berharap, nantinya tidak terjadi lagi pungli seperti dalam kegiatan pemberian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
“Perhatian khusus ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya pungli pada saat pemberian sembako kepada masyarakat. Meskipun masih ada satu sampai dua tempat lokasi yang menjadi pusat perhatian, namun hal ini bisa kita cegah,” kata Bobby saat menerima kunjungan kerja Ketua UPP Provinsi Sumut di Balai Kota Medan, Rabu (10/11).
Di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Kota Medan, pemberian layanan masyarakat, khususnya yang berada di instansi Pemkot Medan perlu mendapatkan perhatian secara khusus.
Sebab, Pemkot Medan tidak hanya memperhatikan sektor kesehatan saja, tapi ekonomi dan sosial.
Salah satunya dengan memberikan stimulus ekonomi, serta bantuan pangan berupa paket sembako sebanyak 126.000 paket kepada masyarakat.
Bobby meminta pengawasan ketat dilakukan oleh Tim UPP Saber Pungli.
Selain itu, guna memudahkan masyarakat menyampaikan pengaduan terkait pungli yang terjadi, Tim UPP Saber Pungli Kota Medan telah membuat satu layanan pengaduan berbasis digital.
“Tujuannya untuk memudahkan masyarakat menyampaikan pengaduan melalui ponselnya. Apabila tidak ada layanan pengaduan secara optimal, maka akan menyulitkan aparat untuk memperoleh informasi terjadinya pungli,” kata Bobby.
Menurut Bobby, saat ini aplikasi pengaduan tersebut masih dalam tahap uji coba dan akan terus dilakukan perbaikan guna memudahkan masyarakat dalam menyampaikan pengaduan.
“Dengan perbaikan yang dilakukan, kita harapkan masyarakat semakin mudah menggunakan aplikasi ini untuk menyampaikan pengaduan terkait pungli yang dialami,” kata Bobby.***kps/mpc/bs