Samosir(MedanPunya) Seorang oknum pendeta dituding lecehkan situs Raja Batak di Pusuk Buhit, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir.
Dalam rekaman yang beredar, tampak seorang pria yang disebut-sebut jemaat dari salah satu gereja tertentu berdiri menginjak-injak situs Raja Batak di Pusuk Buhit.
Tak pelak, rekaman ini kemudian beredar di media sosial dan dibagikan oleh para netizen.
Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Samosir, Roland Sitanggang mengatakan bahwa perbuatan sekelompok orang dari sekte gereja tertentu itu sangat tidak patut dicontoh.
Roland bilang, kalaupun kedatangan jemaat gereja sekte tertentu itu hendak berdoa, maka tidak perlu sampai menginjak-injak situs Raja Batak.
“Saya menyesalkan apa yang dilakukan oknum yang menginjak-injak situs Raja Batak yang ada di Pusuk Buhit. Kalaupun mau berdoa, jangan sampai menginjak-injak situs itu,” ujar Roland Sitanggang, Selasa (7/12).
Karena video tersebut sudah beredar luas di media sosial, Roland mengatakan tak sedikit dari orang Batak yang merasa resah dan marah.
Sebagian orang Batak menilai bahwa perbuatan menginjak-injak situs Raja Batak merupakan bentuk pelecehan.
“Semua masyarakat Batak yang ada di Samosir ini keberatan atas tindakan yang dilakukan mereka,” katanya.
Roland pun meminta kepada Pemerintah Kabupaten Samosir, dan pihak Lembaga Adat untuk segera bergerak membuat laporan ke pihak berwajib.
Bila perlu, orang-orang yang dianggap melecehkan situs Raja Batak harus dihukum dan dijatuhi sanksi.
Jika sanksi dan hukum tidak berjalan, bisa saja masalah ini akan menjadi polemik baru.
“Kalau tidak bisa bertindak, kami sebagai masyarakat Samosir akan menindak ini. Itu terlalu lancang. Tidak menghargai situs budaya Batak Toba yang ada di Pusuk Buhit,” pungkasnya.***trb/mpc/bs