Stabat(MedanPunya) Jelang kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Tol Binjai-Stabat, puluhan massa yang tergabung dalam Komite Rakyat Bersatu berunjukrasa di depan gerbang tol, Jalan Lintas Sumatera, Kamis (3/2).
Kedatangan puluhan massa ini meminta kepada Jokowi untuk menyelesaikan permasalahan sengketa tanah yang ada di Sumatera Utara.
Berdasar data mereka, tercatat seluas 5.873,06 hektare tanah eks HGU PTPN II dan lainnya belum selesai hingga kini.
Puluhan massa juga membawa spanduk dan poster bergambarkan wajah Jokowi.
“Kami datang kemari untuk meminta prioritas penyelesaian baik itu tanah eks HGU belum diselesaikan dengan bijak oleh Gubernur Sumatera Utara,” kata Koordinator Aksi Johan Merdeka.
Menurutnya, selama ini Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi belum dapat menyelesaikan permasalahan tanah yang bersengketa dengan masyarakat.
Johan mengatakan, pembentukan tim penyelesaian masalah tanah eks HGU PTPN II dinilai tidak konsisten dalam bekerja.
“Ada pun tim yang dibentuk oleh Gubernur Sumatera Utara, seperti ada kepentingan kepada mafia tanah,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan, tim yang bekerja tidak memihak kepada pengusaha bukan bagi masyarakat. Di mana, masih banyaknya permasalahan tanah yang belum terselesaikan hingga kini.
“Ada beberapa hal yang dilakukan, tidak sesuai dengan keinginan masyarakat. Tanah-tanah eks HGU, harusnya diperuntukkan untuk masyarakat, tapi terindikasi tidak berjalan dengan baik,” jelasnya.
Kepada Jokowi, puluhan massa berharap agar dapat memberikan atensi khusus terhadap permasalahan sengketa tanah eks HGU PTPN II di Sumut.***trb/mpc/bs