Barcelona(MedanPunya) Ronald Koeman memang tidak pisah baik-baik dengan Barcelona. Tapi pengalaman melatih Barcelona akan selalu dikenangnya.
Koeman jadi pelatih Barcelona di awal musim 2019/2020 menggantikan Ernesto Valverde. Kondisi klub saat itu tengah menurunt dan pandemi Covid-19 jadi puncaknya ketika keuangan Barcelona makin amburadul.
Alhasil, Koeman dihadapkan pada situasi yang tak mengenakkan karena Barcelona kesulitan untuk meramu tim dengan baik, terutama usai kehilangan Lionel Messi. Koeman lantas kehilangan kepercayaan petinggi klub setelah hasil buruk awal musim lalu.
Puncaknya adalah saat dipecat pada Oktober karena start kurang oke klub. Kepergian Koeman memang tidak menyenangkan karena sempat berselisih paham dengan presiden Joan Laporta dan beberapa pemain.
Meski demikian, pencapaian Koeman bersama Barcelona yang amburadul terbilang oke karena mampu memberikan satu trofi Copa del Rey dan runner-up Liga Spanyol di musim pertamanya.
Tiada penyesalan dari Koeman selama menangani Barcelona karena dia senang dengan kesempatan berharga itu. Apalagi saat menangani Barcelona pertama kali, Koeman sampai harus merelakan posisinya sebagai pelatih Timnas Belanda.
“Saat itu klub dalam masa sulit, tanpa presiden, dan Laporta juga meragukan saya sebagai pelatih,” ujar Ronald Koeman.
“Anda ingin melatih, dan Anda tahu tidak akan menang jika ada masalah. Tapi, saya berusaha keras saat itu,” sambungnya.
“Jika itu terjadi lagi, saya akan senang hati menerimanya (tawaran melatih Barcelona).”***dtc/mpc/bs