Manila(MedanPunya) Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr, putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos dilantik sebagai Presiden Filipina pada Kamis (30/6).
Marcos Jr (64) memenangkan pemilihan presiden bulan lalu dengan telak, meraih kemenangan terbesar sejak mendiang ayahnya digulingkan dalam pemberontakan rakyat pada 1986. Dia menggantikan Rodrigo Duterte yang sangat populer, yang mendapat kecaman internasional karena perang narkoba yang mematikan.
Marcos Jr diambil sumpahnya pada tengah hari dalam upacara publik di Museum Nasional di Manila, di depan ratusan pejabat lokal dan asing, termasuk Wakil Presiden China Wang Qishan dan suami Wakil Presiden Amerika Serikat Douglas Emhoff.
Lebih dari 15.000 polisi, tentara, dan personel penjaga pantai telah dikerahkan di seluruh ibu kota Manila untuk pelantikan itu.
Menjelang pengambilan sumpah, Duterte menerima Ferdinand Marcos Jr di istana kepresidenan Malacanang.
Duterte (77) mengenakan masker dan kemeja formal tradisionalnya untuk pertemuan dengan Marcos Jr, yang pernah dia gambarkan sebagai “lemah”.
Upacara pelantikan itu dilakukan beberapa hari setelah Mahkamah Agung Filipina menolak upaya terakhir untuk mendiskualifikasi Marcos Jr dari pemilihan dan mencegahnya menjabat.
Ketika kenaikan harga menekan ekonomi yang sudah dirusak oleh pandemi COVID-19, Marcos Jr menjadikan penanganan inflasi, mendorong pertumbuhan, dan meningkatkan produksi pangan sebagai prioritasnya.
Dia telah mengambil langkah langka dengan menunjuk dirinya sendiri sebagai menteri pertanian untuk memimpin perbaikan sektor yang bermasalah itu.
Marcos Jr juga berjanji untuk membela hak Filipina atas Laut China Selatan yang disengketakan, yang diklaim hampir seluruhnya oleh Beijing. Tetapi dia hanya menawarkan sedikit detail tentang bagaimana dia akan mencapai tujuannya tersebut.***dtc/mpc/bs