Minsk(MedanPunya) Presiden Belarus Alexander Lukashenko menuding kebijakan Barat membuat dunia lebih dekat ke ambang perang besar yang tidak ada pemenangnya.
Hal tersebut disampaikan Lukashenko dalam upacara penghormatan lulusan institusi militer dan perwira tinggi negara tersebut pada Selasa (12/7).
“Sayangnya, kebijakan Barat ini membawa dunia lebih dekat ke jurang perang besar di mana, seperti yang Anda tahu, tidak akan ada pemenang lagi,” ujar Lukashenko.
Lukashenko menggarisbawahi bahwa peristiwa yang sedang berlangsung saat ini di sekitar Belarus dan Rusia menuntut perhatian dan pengawasan yang ketat.
“Negara-negara Barat, yang secara terbuka dikelola oleh AS, membongkar sistem keamanan global secara terus menerus, metodis, dan bahkan bertentangan dengan kepentingan nasional mereka serta keinginan penduduk (mereka),” ucap Lukashenko.
Dia juga menuding, “tentara Salib” yang telah dibentuk NATO memutuskan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk melancarkan serangan ke timur.
Lukashenko menekankan, demi kepentingan hegemoni AS, saat ini sedang dibangun kekuatan militer serta mendukung ideologi “neo-Nazi dan rezim Fasis” secara di sekitar negara-negara yang tidak diinginkan.
Dia menuturkan, Barat sedang melakukan pengintaian udara dan darat secara aktif, mengasah logistik militer, memindahkan peralatan dan pasokan dari daerah lain, sambil meningkatkan anggaran militer dengan kedok memperkuat pertahanan Eropa.
“Saat ini, Swedia dan Finlandia yang netral tiba-tiba ingin segera bergabung dengan NATO dan, menentang aturannya sendiri, kepemimpinan blok siap untuk mempercepat mereka ke dalam aliansi,” kata Lukahsenko.
Lukashenko pada Selasa menuding Barat sedang menyusun rencana strategis untuk menyerang Rusia.
Dia bahkan mengaku telah mengetahui arah serangan yang direncanakan Barat tersebut.
Lukashenko mengatakan dirinya telah mendiskusikan soal ini dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Akhir-akhir ini kami mendiskusikannya secara rinci dengan presiden Federasi Rusia. Ada upaya untuk menyusun rencana strategis menyerang Rusia. Arah utama serangan ini adalah melalui Ukraina dan Belarus,” kata Lukashenko.
Luhashenko dan Putin dilaporkan telah membahas persoalan itu selama pembicaraan telepon pada Senin (11/7).
Mereka di antaranya memastikan pertahanan dan keamanan kedua negara, situasi di kawasan Rusia-Belarus, dan operasi militer khusus Rusia di Ukraina.***kps/mpc/bs