Washington(MedanPunya) Presiden AS Donald Trump menghina penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, sebagai orang “ber-IQ rendah”. Dia menyebut Biden nyaris tidak sadarkan diri saat berhadapan dengan publik.
Komentar menghina itu disampaikan Trump saat berpidato dalam kampanye di New Hampshire, yang dipenuhi dengan deskripsi hiperbolis dan tidak akurat tentang kehidupan AS di bawah Partai Demokrat.
Trump mengatakan kepada hadirin yang berkumpul di Manchester, New Hampshire, bahwa dia yakin akan menang pada pilpres 3 November mendatang.
“Apakah ada yang ragu?” tanya Trump di hadapan para pendukungnya, Jumat (28/8).
“Saya harus kalah dari individu ber-IQ rendah. Saya tidak menginginkan itu. ‘Sleepy Joe,’ saya tidak menginginkannya,” kata Trump, merujuk pada Biden. “Dia tidak tahu dia masih hidup,” imbuhnya.
Seperti yang dilakukannya pada Kamis (27/8) di Gedung Putih, Trump mengaku dirinya sendirian dalam melindungi AS dari Partai Demokrat yang disebutnya anarkis.
Dan dia kembali menyebut bahwa virus Corona, yang telah menewaskan lebih dari 180.000 orang AS, sudah terkendali.
“Mudah-mudahan kita berada di akhir,” katanya.
Dalam kampanye di New Hampshire yang digelar tidak sebesar kampanye-kampanye Trump sebelum pandemi Corona merajalela, Trump melontarkan serangan yang lebih personal untuk rivalnya.
“Kita semua berdiri di antara rakyat Amerika dan gerombolan sayap kiri,” katanya. “Jika Anda ingin menyelamatkan demokrasi dari gerombolan itu, maka Anda harus menggunakan hak pilih untuk mengalahkan kandidat yang sangat buruk.”
Lebih lanjut, Trump menyebut Biden yang berusia 77 tahun ini sebagai sosok yang “lemah” dan “kandidat terburuk yang pernah diajukan oleh Partai Demokrat.”
Seperti yang dia lakukan sebelumnya, Trump mengklaim secara salah bahwa Biden, yang penganut Katolik ini, telah “melawan Tuhan.”***dtc/mpc/bs