Madina(MedanPunya) Dua warga penambang emas di Kecamatan Lingga Bayu, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) tewas tertimbun longsor galian tambang. Saat kejadian, mereka disebut tengah menggali di lubang tambang.
“Dua orang laki-laki dewasa meninggal dunia di dalam lubang (tambang emas) di lahan eks PT. M3, Desa Lancat, Kecamatan Lingga Bayu,” kata Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, Selasa (4/10).
Reza mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (3/10) kemarin. Awalnya pada pukul 12.00 WIB, korban bekerja bersama tim sebanyak enam orang menggali tanah menggunakan mesin dompeng hingga kedalaman sekitar delapan meter berbentuk kubangan. Kemudian terjadi longsor, hingga menimpa korban.
“Pada pukul 15.00 wib terjadi longsor sehingga menimpa korban yang bekerja di bagian bawah galian,” ujar Reza.
Mengetahui rekannya tertimbun longsor galian, para penggali tambang lain berupaya melakukan penggalian untuk menolong korban. Selang beberapa saat, mereka mengeluarkan korban dalam keadaan meninggal dunia.
“Pada pukul 15.30 WIB korban berhasil dikeluarkan dari timbunan dan sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” ujar Reza.
Kemudian, petugas mengecek kebenaran informasi tersebut. Petugas mengumpulkan keterangan dan diketahui kedua korban adalah Wawan (25) dan Mendah (40), warga Desa Lancat, Lingga Bayu. Keduanya meninggal dunia saat tengah bekerja menggali tambang menggunakan dompeng.
“Korban meninggal dunia saat bekerja di dalam galian tambang dengan menggunakan dompeng di dalam lubang dan tertimbun longsoran tanah,” ujar Reza.
Setelah itu, jenazah korban dibawa pulang ke rumah duka di Desa Lancat. Sementara saat ini, personel Polsek Lingga Bayu masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.***dtc/mpc/bs