Medan(MedanPunya) Bus ALS yang berangkat dari Medan tujuan Panyabungan, Mandailing Natal (Madina) masuk jurang di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya Desa Aek Badak Jae, Kecamatan Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan (Tapsel), pagi tadi. Satu santri Pesantren Purba Baru tewas dalam kecelakaan maut itu.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengungkapkan, Bus ALS yang masuk jurang tersebut membawa rombongan santri dan beberapa penumpang. Selain satu santri Purba Baru tewas, tujuh penumpang lainnya juga dilaporkan mengalami luka.
“Korban luka-luka tujuh orang, korban meninggal dunia satu orang atas nama Mustafa Bakri (14), siswa pesantren Purba Baru asal Bahorok, Langkat,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (28/10).
Hadi mengatakan bus itu dikemudikan oleh Saleh. Saat itu, ada sekitar 36 orang yang menjadi penumpang bus itu.
Saat ini kata, petugas masih melakukan evakuasi bus dari dasar jurang sedalam empat meter.Sementara para korban sudah dibawa ke rumah sakit.
Sebelumnya, Bus ALS rute Medan-Panyabungan masuk jurang di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya Desa Aek Badak Jae, Kecamatan Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan (Tapsel). Kecelakaan itu diduga karena pengemudi yang hilang kendali hingga masuk ke jurang sedalam empat meter.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan kejadian itu terjadi pada pukul 05.05 WIB, pagi tadi. Bus itu berangkat dari Medan dengan tujuan Panyabungan.
“Bus ALS Nopol BK 7621 DP yang dikemudikan oleh saudara Saleh berangkat dari Medan tujuan Panyabungan dengan jumlah penumpang kurang lebih 36 orang,” kata Hadi dimintai konfirmasi, Jumat (28/10).
Hadi menjelaskan sesuai keterangan yang diperoleh pihaknya dari penumpang, bus itu melaju dengan kecepatan normal. Namun tiba-tiba datang sepeda motor melaju kencang dari arah berlawanan.
Seketika, sopir Bus ALS banting setir ke luar jalur hingga hilang kendali dan terjun ke jurang sedalam empat meter.
“Sesuai keterangan penumpang saat kendaraan bus ALS yang ditumpanginya melaju normal tiba-tiba datang sepeda motor berlawanan arah, seketika pengemudi bus membanting setir keluar jalur dan pengemudi tidak dapat mengendalikan mobilnya hingga masuk ke jurang kedalaman 4 meter,” ujar Hadi.
Hadi menyebutkan kejadian tersebut saat ini sudah di tangani oleh Satlantas Polres dan personel Polsek Batang Angkola.***dtc/mpc/bs