Medan(MedanPunya) Pemprov Sumut melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan kawasan sport center pada 2020 lalu. Tiga tahun berselang belum ada pembangunan berarti di lokasi itu, padahal Gubernur Sumut Ed Rahmayadi menargetkan pembangunan itu tuntas 2023.
Pantauan pada Senin (13/3), di lokasi sport center hanya ada gapura yang menandakan lokasi itu akan menjadi pusat olahraga nantinya. Gapura itu berdiri di lokasi yang sudah dibeton.
Tepat berada di sebelah gapura itu, berdiri dua buah bangunan yang digunakan untuk pos sekuriti dan posko informasi. Di lokasi juga terlihat ada beberapa petugas keamanan yang berjaga.
Bangunan yang ada di lokasi saat ini hanya itu saja, sementara lokasi sekitar bangunan itu masih tanah kosong, dan ada juga hamparan sawah yang ditanami oleh warga sekitar.
Kadispora Sumut Baharuddin Siagian saat dihubungi mengklaim proses pembangunan sport center itu dalam proses. Namun dia tidak menjelaskan kapan bangunan seperti stadion yang rencananya akan ada di lokasi itu mulai dibangun.
“Sedang proses, tunggu saja ya,” kata Bahar.
Sebagai informasi, groundbreaking pembangunan kawasan sport center ini telah dilakukan pada 14 Agustus 2020 yang lalu. Pembangunan kawasan ini salah satunya ditujukan untuk lokasi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan diselenggarakan di Sumut dan Aceh.
Saat groundbreaking yang lalu, Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi merencanakan pembangunan ini akan selesai selama 3 tahun atau pada tahun 2023 ini.
“Ini nanti ke depan banyak sekali yang harus kita rancang. Kenapa saya kejar harus sekarang, sekarang sedang COVID. Kalau kita nggak mulai sekarang, buat lapak stadion ini 3 tahun. Ini 2020 sudah bulan Agustus, 2021, 2022, 2023 stadion ini baru jadi,” kata Edy di lokasi pembangunan sport center, Jumat (14/8/2020).
Dia mengatakan pembangunan sport center ini akan menghabiskan dana Rp 8,6 triliun. Dana ini didapat dengan sistem kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
“Ada Rp 8,6 triliun dia seluruhnya, minimal itu. Khusus stadion saja Rp 1,8 triliun. Rumah sakit Rp 1,8 triliun. Anggaran dari KPBU, ada investor yang investasi di sini, ada APBN, ada APBD,” ujarnya.***dtc/mpc/bs