Jakarta(MedanPunya) Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada periode Juni 2023 terjadi inflasi bulan ke bulan sebesar 0,14 %. Hal ini karena ada kenaikan indeks harga konsumen dari 114,84 pada Mei menjadi 115 pada Juni 2023.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, Inflasi pada Juni 2023 terjadi inflasi sebesar 0,14% secara bulan ke bulan atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 114,84 pada Mei 2023 menjadi 115,00 pada Juni 2023.
“Sementara itu secara year on year terjadi inflasi sebesar 3,52% dan secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi sebesar 1,24%,” kata kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, di kantor BPS, Jakarta, Senin (3/7).
Pudji mengatakan, ada beberapa peristiwa penting yang terjadi pada Juni 2023, pertama terkait harga komoditas yang terus mengalami penurunan misalnya crude oil ini terus mengalami penurunan.
Secara rata-rata pada Mei 2023 harga crude oil mencapai US$ 74 per barel ini adalah harga terendah sejak Januari 2022. Hal ini sejalan dengan prediksi Bank Dunia pada April 2023 lalu.
“Pertumbuhan ekonomi 2023 ini diprediksi tumbuh melambat begitupun dengan inflasi pada energi market dan developing ekonomis yang juga diprediksi menurun didukung oleh harga komoditas yang lebih rendah,” ungkapnya.
Seperti diketahui, BPS mencatat angka inflasi mtm pada Mei sebesar 0,09%. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode April 2023 sebesar 0,33%.***dtc/mpc/bs
