Moskow(MedanPunya) Pemerintah Rusia mengumumkan bahwa militernya telah menerima lebih dari 2.000 unit perangkat keras militer, termasuk tank, dari Wagner. Penyerahan perangkat militer ini dilakukan menyusul pemberontakan singkat kelompok tentara bayaran tersebut bulan lalu.
Kelompok bersenjata, yang memainkan peran kunci dalam serangan di Ukraina tersebut, berusaha menggulingkan kepemimpinan militer Rusia selama pemberontakan singkat bulan lalu.
“Lebih dari 2.000 unit peralatan dan senjata telah diserahkan,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa yang diserahkan termasuk tank, peluncur roket bergerak, dan sistem anti-pesawat.
Militer Rusia mengatakan telah mendapatkan “lebih dari 2.500 ton berbagai jenis amunisi dan sekitar 20.000 senjata kecil.” Banyak peralatan tersebut, menurut kementerian, belum pernah digunakan dalam pertempuran sebelumnya.
Kementerian Pertahanan juga mengatakan bahwa senjata tersebut telah dipindahkan ke posisi belakang di mana peralatan tersebut dapat dipelihara atau diperbaiki.
Keberadaan bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, saat ini tidak diketahui setelah kesepakatan dengan Kremlin yang memungkinkan dia diasingkan ke negara tetangga Belarusia.
Namun, pemimpin otoriter Belarusia, Alexander Lukashenko, bulan ini mengatakan kepada wartawan bahwa kepala tentara bayaran berusia 62 tahun itu tidak berada di negaranya, tetapi masih di Rusia.
Sebelumnya, Kremlin mengonfirmasi bahwa Presiden Vladimir Putin telah bertemu dengan Prigozhin setelah pasukan Wagner berusaha menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.
Pertemuan di Kremlin tersebut berlangsung pada 29 Juni, beberapa hari setelah pemberontakan Wagner yang berumur pendek.
“Memang, presiden mengadakan pertemuan seperti itu,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. Dia menambahkan bahwa 35 orang ikut serta dalam pertemuan itu, termasuk para pemimpin tertinggi Wagner dan Prigozhin sendiri.
“Presiden memberikan penilaiannya atas peristiwa 24 Juni,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengacu pada pemberontakan Wagner yang gagal.
Dia mengatakan bahwa Putin juga “mendengarkan laporan” yang diberikan oleh para komandan Wagner.***dtc/mpc/bs