Binjai(MedanPunya) Nyaris tewas, itulah yang dialami Mawardi alias Wardi warga Dusun I, Desa Lalang, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara.
Pasalnya ia ketahuan saat beraksi hendak membawa kabur sepeda motor milik warga pada, Selasa (24/10) malam.
Beruntung, pria berusia 23 tahun ini tidak menjadi sasaran amuk massa karena kabur masuk ke dalam retail modern di Jalan Lintas Binjai-Stabat, Pasar II Titi Papan, Desa Tandam Hulu II, Kecamatan Hamparanperak, Deliserdang.
Informasi yang diperoleh, pelaku percobaan pencurian sepeda motor ini diduga sudah sering beraksi di wilayah hukum Polres Binjai.
Tak hanya itu, Wardi diduga juga menjadi terlapor pada kasus yang sama di Polsek Binjai Barat.
Namun naas saat beraksi di wilayah hukum Polsek Binjai dan ingin melarikan Honda Beat warna biru BK 4947 PBF yang diduga terparkir dipelataran retail, aksinya ketahuan warga.
Barang bukti kunci T rakitan pun disita dari pelaku. Ratusan massa kemudian mengepung retail modern tersebut hingga akhirnya peristiwa ini menyita perhatian masyarakat.
Tak lama kemudian, Bhabinkamtibmas Polsek Binjai tiba di lokasi.
“Matikan aja maling kayak gini. Meresahkan masyarakat,” teriak massa dari luar retail.
Kemacetan pun terjadi dan mengular sepanjang 3 km di Jalan Lintas Medan-Aceh tersebut. Pengendara yang melintas penasaran dengan peristiwa yang tengah berlangsung hingga menjadi tontotan.
Kabar ini sampai ke telinga Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen. Ia pun langsung turun ke lokasi untuk menenangkan ratusan massa yang sudah geram ingin main hakim sendiri.
Setibanya dilokasi kejadian, Rio berupaya menenangkan massa dengan naik ke atas mobil patroli.
Peristiwa itu menjadi tontonan pengendara yang melintas.
“Mohon izin, saya ingin mendengar aspirasi teman-teman. Ayo kita selesaikan dengan baik, kita bisa diskusikan,” ucap Rio kepada ratusan massa yang sudah mengepung pelaku curanmor.
Massa berangsur tenang ketika mantan Kapolres Nduga Polda Papua ini tiba. Dari ratusan massa yang gerah, beberapa diantaranya kemudian menyampaikan aspirasinya kepada Rio.
Setelah mendengar, Rio memohon kepada massa untuk tetap tenang ketika pelaku curanmor tersebut dibawa masuk ke dalam mobil patroli untuk diboyong ke Polsek Binjai.
“Bapak-bapak, ibu-ibu, saya mohon. Tolong bantu kami, kami akan menindak ini dengan tegas, tolong hargai kami,” ucap Rio.
Dia menegaskan, Polres Binjai dan jajaran tidak berpihak kepada pelaku kejahatan.
“Kami bukan berarti tidak di pihak teman-teman, kami tangkap orang ini, karena ini jahat. Kami bukan membela orang ini, tidak ada sekecil apapun niatan untuk membela orang itu,” ujar Rio.
Rio pun mengaku memahami persis apa yang telah dirasakan masyarakat, bagi yang pernah menjadi korban tindak pidana curanmor.
“Saya tau persis, saya tau, apa yang dirasakan oleh rekan-rekan. Saya juga pernah punya keluarga yang menjadi korban, saya pernah, anak saya sendiri, sakit. Tapi ingat, kita harus junjung tinggi aturan,” ucap Rio.
Karenanya, Rio mengajak sekaligus mengimbau kepada ratusan massa untuk tidak melakukan perbuatan yang melawan hukum.
“Tolong, jangan sampai teman-teman melakukan perbuatan yang melawan hukum dan merugikan teman-teman sendiri. Saya minta tolong, minta tolong dengan sangat, tolong hargai,” ucap Rio.
Usai menenangkan ratusan massa, pelaku curanmor kemudian digiring masuk ke mobil patroli. Namun tetap saja, aksi main hakim sendiri tak terhindarkan.
Terpisah, Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Iya pak Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen turun ke lokasi kejadian untuk menenangkan massa. Pelaku saat ini sudah di Polsek Binjai,” ucap Riswansyah, Rabu (25/10).***trb/mpc/bs