Jumat, 19 Desember 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

Gedung Putih “Labeli” Seluruh Presiden AS, Biden Disebut Presiden Terburuk

Kamis, 18 Desember 2025
kanal Dunia
5
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Washington DC(MedanPunya) Gedung Putih menambahkan plakat berisi deskripsi panjang di bawah potret para mantan Presiden Amerika Serikat (AS) dalam apa yang disebut sebagai “Presidential Walk of Fame”.

Plakat-plakat tersebut memuat penilaian tajam yang selaras dengan pandangan Presiden Donald Trump, termasuk menyebut Joe Biden sebagai “Presiden terburuk dalam sejarah Amerika”.

Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya Trump menyesuaikan Gedung Putih dengan seleranya.

Menurut laporan The Independent, Kamis (18/12), plakat baru tersebut dipasang di bawah potret yang berjajar di kolonnade Gedung Putih.

Melalui deskripsi itu, Trump menuangkan pandangannya terhadap para pendahulunya secara permanen.

Selain Biden, mantan Presiden Barack Obama juga digambarkan secara negatif dengan disebut sebagai “salah satu tokoh politik paling memecah belah.”

Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt membela langkah tersebut. Ia mengatakan, “Plakat-plakat itu adalah deskripsi yang ditulis dengan sangat elok tentang setiap Presiden dan warisan yang mereka tinggalkan. Sebagai seorang pelajar sejarah, banyak di antaranya ditulis langsung oleh Presiden sendiri.”

Plakat di bawah potret Joe Biden—yang bukan potret resmi melainkan gambar autopen—berisi pernyataan paling keras.

Teks pada plakat tersebut berbunyi, “Sleepy Joe sejauh ini adalah Presiden terburuk dalam Sejarah Amerika. Ia menjabat sebagai hasil dari Pemilu paling korup yang pernah terjadi di Amerika Serikat.”

Penggunaan autopen ini merujuk pada klaim Partai Republik bahwa staf Biden kerap menggunakan alat tersebut atas nama mantan presiden.

Dalam deskripsi Barack Obama, Gedung Putih menulis, “Sebagai presiden, ia mengesahkan Undang-Undang Kesehatan tidak terjangkau dan tidak efektif, yang mengakibatkan partainya kehilangan kendali atas kedua kamar Kongres, serta terpilihnya mayoritas Republik terbesar di DPR sejak 1946.”

Sementara untuk Bill Clinton, Gedung Putih mengaitkan keberhasilan legislatifnya dengan peran “Republik di Kongres” serta menyinggung keputusan Trump yang menghentikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang dibuat di era Clinton.

Deskripsi tersebut juga memuat catatan tentang kekalahan Hillary Clinton dalam Pilpres 2016.

Selain itu, deskripsi George W Bush memuat kritik terbuka dengan mengatakan, “Presiden Bush membentuk Departemen Keamanan Dalam Negeri, tetapi memulai perang di Afghanistan dan Irak, yang seharusnya tidak pernah terjadi,” serta menyebut krisis keuangan global dan resesi besar di akhir masa jabatannya.

Sebaliknya, deskripsi George H W Bush hanya memuat pencapaiannya. Plakat John F Kennedy mengakui “kegagalan invasi Teluk Babi,” sementara Lyndon B Johnson disebut menghadapi “ketidakpuasan nasional akibat Perang Vietnam yang sangat merusak kepresidenannya.”

Jimmy Carter digambarkan melalui berbagai peristiwa negatif seperti krisis sandera Iran, inflasi, penyebaran komunisme, dan invasi Uni Soviet ke Afghanistan, meski ditutup dengan pengakuan bahwa ia melakukan “hal-hal luar biasa bagi kemanusiaan” setelah meninggalkan jabatannya.

Berbeda dengan presiden lain yang kerap dikritik, Ronald Reagan mendapat deskripsi yang jauh lebih hangat.

Gedung Putih menulis, “Dikenal sebagai ‘The Great Communicator’, ia terpilih kembali secara telak pada 1984 dan meninggalkan jabatannya dengan tingkat persetujuan tinggi. Ia adalah penggemar Presiden Donald J Trump jauh sebelum pencalonan bersejarah Presiden Trump ke Gedung Putih. Demikian pula, Presiden Trump adalah penggemar dirinya.”

Untuk Richard Nixon, plakat tersebut menyebut ia memiliki “salah satu kebangkitan politik terbesar dalam sejarah Amerika” dan “memenangi kemenangan suara populer terbesar dalam sejarah Amerika”.

Sementara Gerald Ford dipuji karena memberikan “pengampunan yang berani kepada Richard Nixon.”

Gubernur California Gavin Newsom mengecam langkah tersebut melalui media sosial X.

Ia menulis, “Inflasi naik. Pengangguran naik. Harga bahan makanan naik. Biaya listrik naik. Dan Donald Trump menghabiskan waktunya untuk melakukan omong kosong ini.”

Jenderal Purnawirawan Angkatan Darat AS Barry R McCaffrey juga menyatakan keterkejutannya.

Ia menulis di X, “Mengerikan. Memalukan. Kekanak-kanakan. Ada sesuatu yang sangat salah di sini.”***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Gedung PutihplakatPresidential Walk of Fame
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

3 Pekan Pasca-Banjir Sibolga, 1.232 Warga Mengungsi, Aliran Sungai Aek Doras Terhambat Kayu Besar

Berita Berikutnya

Ada Lubang Besar di Jalan Umar Baki Binjai, Warga: Kayak Kolam Ikan

Related Posts

Dunia

PM Israel Salahkan PM Australia soal Serangan ke Umat Yahudi di Sydney

Senin, 15 Desember 2025
Dunia

Rekaman Video Bocor, Eks Presiden Suriah Bashar al-Assad Ejek Putin

Senin, 8 Desember 2025
Dunia

Di Depan Utusan Trump, Putin: Kami Siap Ladeni Eropa Jika Ingin Berperang dengan Rusia

Rabu, 3 Desember 2025
Dunia

Trump Bilang Operasi Antinarkoba Venezuela Lewat Darat Segera Dimulai

Jumat, 28 November 2025
Dunia

Khamenei Belum Aman, Iran Ungkap AS-Israel Terus Memburunya

Senin, 24 November 2025
Dunia

Bersitegang, Jepang Ingatkan Warganya di China Berhati-hati!

Selasa, 18 November 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Prabowo Tolak Bantuan Asing, Pemkot Medan Kembalikan 30 Ton Beras ke UEA

Kamis, 18 Desember 2025

Ada Lubang Besar di Jalan Umar Baki Binjai, Warga: Kayak Kolam Ikan

Kamis, 18 Desember 2025

Gedung Putih “Labeli” Seluruh Presiden AS, Biden Disebut Presiden Terburuk

Kamis, 18 Desember 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana