Medan(MedanPunya) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi tidak menaikkan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2021. Keputusan itu dilakukan mengikuti surat edaran Menteri Ketenagakerjaan.
“Nggak ada (naik), kita mengikuti surat edaran Menteri Tenaga Kerja. Tetap kita buat,” kata Plt Kepala Dinas (Kadis) Ketenagakerjaan Sumut, Harianto Butarbutar, Senin (2/11).
Harianto mengatakan keputusan tidak menaikkan UMP ini diambil setelah pihaknya menggelar rapat bersama Dewan Pengupahan Sumut. UMP Sumut tahun 2021 tetap seperti tahun 2020, yakni Rp 2,4 juta.
“(UMP tahun 2021) Rp 2.499.000,” ucapnya.
Harianto mengatakan Edy Rahmayadi sudah meneken keputusan terkait UMP 2021. Dia menyebut penandatanganan dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
“Hari ini diteken Gubernur, aturannya sesuai ketentuan kan 1 November paling lama. 1 November semalam jatuh hari Minggu, jadi hari ini lah diteken. Sudah diteken sama pak Gubernur tadi pagi,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menetapkan upah minimum tidak naik pada 2021. Upah minimum 2021 ditetapkan sama dengan tahun ini.
Ketetapan tersebut diatur melalui Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/ll/HK.04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
“Penetapan upah minimum tahun 2021 mempertimbangkan kondisi perekonomian Indonesia pada masa pandemi COVID-19 dan perlunya pemulihan ekonomi nasional, diminta kepada gubernur untuk (1) melakukan penyesuaian penetapan nilai upah minimum tahun 2021 sama dengan nilai upah minimum tahun 2020,” kata Ida melalui SE tersebut, Selasa (27/10).***dtc/mpc/bs