Medan(MedanPunya) Timses calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Bobby Nasution-Aulia Rachman, menyoroti pertemuan Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kubu Bobby menyebut masyarakat melihat ada yang miring dari pertemuan tersebut.
“Masyarakat melihat ini menjadi suatu yang miring jadinya,” kata juru bicara timses Bobby-Aulia, Ikrimah Hamidy, kepada wartawan, Kamis (26/11).
Ikrimah mengatakan masyarakat melihat hal miring karena Demokrat merupakan salah satu pengusung Akhyar Nasution-Salman Alfarisi di Pilkada Medan. Dia kemudian menyinggung tak ada pertemuan antara Edy dengan Sandiaga Uno ketika di Medan.
“Kemarin misalkan hadir Bang Dasco (Sufmi Dasco) dan Bang Sandiaga Uno. Sayangnya, memang tidak ada jadwal pertemuan dengan Pak Gubernur. Mungkin juga datang kemarin itu Sekretaris Jenderal PAN ke Medan, namun sayangnya kita tidak mendengar ada berita silaturahim dengan Pak Gubernur,” ucapnya.
Dia kemudian bicara soal desas-desus yang muncul di masyarakat. Menurutnya, ada desas-desus yang muncul soal Edy sedang berupaya menjadi Ketua Partai Demokrat Sumatera Utara.
“Namun masyarakat melihat ketidakseimbangan ini, masyarakat melihat sesuatu yang miring karena ngomong-ngomong di kedai kopi sepertinya ada target-target Pak Gubernur itu ingin jadi Ketua Partai Demokrat Sumatera Utara. Ini ngomong-ngomong kedai kopi ya, kenapa? Karena bangunan lebih luas dengan partai-partai lain,” ujar Ikrimah.
Ikrimah menyarankan agar Edy bertemu dengan tokoh-tokoh partai lain. Menurutnya, pertemuan ini dilakukan untuk pembangunan Sumatera Utara.
“Kemudian kami juga mendorong untuk pembangunan Sumatera Utara ini Pak Gubernur itu juga mengundang semua tokoh partai politik yang datang ke Sumatera Utara untuk bersilaturahim dengan Gubernur,” jelasnya.
“Sumatera Utara ini butuh tambahan dana yang besar untuk pembangunan. Kami mendorong agar Pak Gubernur agar mengundang kalangan partai politik yang lain untuk bisa bersilaturahim dengan Pak Gubernur untuk kepentingan masyarakat Sumatera Utara, tidak hanya Demokrat,” sambungnya.
Sebelumnya, AHY bertemu dengan Edy di Medan, Senin (23/11). AHY datang ke rumah dinas Gubsu pada malam hari setelah mengikuti kegiatan bersama calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.
“Dalam kunjungan saya ke Medan, saya berkesempatan menyambung silaturahmi dengan Gubernur Sumatera Utara Pak Edy Rahmayadi di rumah dinas beliau,” tulis AHY dalam akun Instagram resminya, Rabu (25/11).
AHY mengatakan pertemuan itu hanya silaturahmi antara junior ke senior di TNI AD. Dia mengatakan tak ada pembahasan politik dalam pertemuan itu.
“Kunjungan kali ini tidak ada hubungannya dengan politik. Murni silaturahmi antara junior dan seniornya, juga antara dua sahabat dalam berdemokrasi. Sambil makan malam, kami menikmati diskusi tentang berbagai isu hangat dewasa ini, juga mimpi-mimpi besar untuk negeri ini,” tulis AHY.
Edy juga mengatakan hal yang sama. Dia menyatakan tak ada pembahasan soal pilkada saat bertemu dengan AHY. Edy menyatakan, sebagai Gubernur, dia tetap netral.
“Semua tamu yang datang kemari, yang mau ketemu saya, saya selaku kepala daerah tidak boleh saya hambat. Tapi intinya adalah saya netral,” jelasnya.***dtc/mpc/bs