Medan(MedanPunya) Kasus dugaan pengeroyokan berujung kematian yang dialami seorang pelajar SMA bernama Zulham Simanjuntak (18) tewas dikeroyok di Lorong VII Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan, terjadi pada Kamis (10/12/2020) lalu.
Kasus yang ditangani pihak kepolisian Polsek Percutseituan ini berhasil meringkus pelaku dan masih melakukan pencarian terhadap tersangka lainnya, Selasa (15/12).
Dari informasi yang berhasil dihimpun, sebelum tewas, korban sempat meminta uang kepada neneknya, pada Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban meminta uang untuk mengisi minyak sepeda motor kawannya, dan pergi bersamanya.
Namun, satu jam kemudian, sejumlah orang mengantarkan korban ke Klinik Puja Dusun III Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis, Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Korban yang merupakan warga Desa Bintang Meriah Kecamatan Batang Kuis ini mengalami luka lecet di dahi, benjolan di dahi akibat pukulan benda tumpul.
Tidak hanya itu, di dada korban juga mengalami luka gesekan dan mengeluarkan darah dari hidung.
Sekitar pukul 23.55 WIB, nyawa korban tidak terselamatkan.
Kanit Reskrim Polsek Percutseituan IPTU JH Panjaitan yang dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pencarian terhadap para pelaku.
“Masih diselidiki. Sejauh ini sudah empat orang berhasil diamankan,” ujarnya, Selasa (15/12).
Saat disinggung apakah ada pelaku lainnya yang akan diburu, mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Area ini mengatakan bahwa untuk kasus ini dilimpahkan ke Polrestabes Medan.
“Kasusnya sekarang ditangani Polrestabes Medan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Iptu JH Panjaitan kepada wartawan, pada Jumat (11/12) lalu mengatakan, pihaknya yang mendapat yang laporan ini kemudian turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.
“Dalam tempo 1×24 jam, pelakunya sudah diamankan,” kata Iptu JH Panjaitan.
Ia menjelaskan pelaku pengeroyokan ini berjumlah delapan orang, yang mana tiga diantaranya telah diringkus.
Adapun identitas ketiga pelaku yang kini meringkuk dibalik jeruji besi yakni TI (17) warga Desa Sei Rotan Percut Sei Tuan, AP (21), dan BA (18).
Untuk motif, Kanit Reskrim menjelaskan pihaknya masih mendalami kasus pengeroyokan ini.
Namun, salah seorang saksi mata yang melihat pengeroyokan ini mengatakan bahwa sempat terdengar suara teriakan bahwa korban merupakan ketua geng motor Ezto.
“Masih ada lima orang lagi yang diburon, yakni berinisial R, J, D, R dan T,” pungkasnya.***trb/mpc/bs