Gunungsitoli(MedanPunya) Pemerintah Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, hingga saat ini belum menerima alokasi vaksin dari pemerintah pusat.
Kondisi tersebut membuat wilayah ini belum melakukan vaksinasi tahap pertama, sementara angka kasus Covid-19 hingga Senin (18/1) dilaporkan mencapai 646 kasus dengan 17 kasus meninggal.
Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua meminta pemerintah untuk segera dapat mengalokasikan vaksin ke wilayahnya.
Dia bahkan sudah siap untuk menjadi penerima vaksin pertama.
“Kita sudah usulkan (vaksin) diutamakan untuk Kota Gunungsitoli, melalui Dinas Kesehatan untuk berkoordinasi dengan provinsi dan pusat, ” kata Wali Kota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua.
Ia mengatakan, distribusi vaksin untuk wilayahnya diharapkan segera diproses.
Pihaknya terus mengupayakan agar vaksinasi dapat segera terlaksana dalam segera.
Adapun rencana pemberian vaksin diprioritaskan kepada tenaga kesehatan dan pendukung lainnya, sehingga pemerintah pusat bisa mengalokasikan vaksin secepatnya.
“Bahkan saya minta sebanyak-banyak untuk melindungi seluruh warga. Kita usahakan dan mendorong pusat agar Kota Gunungsitoli segera dapat vaksin,” ucap dia.
Dalam kesempatan dan ditempat yang berbeda Bupati Nias Sokhiatulo Laoli yang dihubungi melalui sambungan telepon, menuturkan hal sama bahwa daerahnya belum menerima vaksin tahap pertama.
Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Nias melalui Dinas Kesehatan, belum menerima vaksin dan bahkan informasinya jadwal distribusi masih belum didapatkan dari pemerintah pusat dan provinsi.
“Belum kita terima vaksin dari pusat maupun provinsi,” kata Bupati Nias Sokhiatulo Laoli.
Ditambahnya, pemerintah provinsi Sumatera Utara telah menerima vaksin Covid-19 gelombang pertama dari pemerintah pusat.
Namun hingga saat ini baru tiga kabupaten di Sumatera Utara yang akan mendapatkan vaksin Covid-19 gelombang pertama.
Sementara Kabupaten Nias belum masuk dalam list penerima vaksin gelombang pertama ini.
Pemerintah Kabupaten Nias, telah siap menerima vaksin Covid-19, bila Pemerintah Pusat dan Pemprov telah mengalokasinnya.
Sementara untuk kebutuhan vaksin Covid-19 di Kabupaten Nias sedang disusun melalui Dinas Kesehatan dan rencananya akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan.***kps/mpc/bs