London(MedanPunya) Posisi pelatih Frank Lampard di Chelsea saat ini menjadi perbincangan hangat.
Frank Lampard gagal membawa Chelsea bertahan di puncak klasemen Liga Inggris pada pekan ke-19.
Buruknya, Chelsea menelan lima kekalahan dalam delapan pertandingan terakhir mereka di Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris.
Kini, tim berjuluk The Blues itu tercecer di urutan ke-8 klasemen dengan raihan 29 poin.
Lampard sadar betul dengan tekanan yang mengarah kepadanya. Apalagi dia selalu diteror dengan jumlah pengeluaran Chelsea pada bursa transfer awal musim lalu, tetapi tak sepadan dengan hasil terkini.
“Saya tidak mau mendengarnya,” kata Lampard.
“Itu terlihat di mana-mana jika Anda ingin menelusurinya di media sosial atau semacamnya. Tetapi, saya tidak melakukannya.”
“Saya tidak bodoh, saya tahu tekanan yang datang dalam mengelola klub sepak bola top.”
Namun, lanjut pelatih yang juga mantan pemain The Blues itu, dirinya tak peduli dan hanya ingin melanjutkan tanggung jawabnya.
“Saya jelas lebih bahagia di bulan Oktober dan November daripada sekarang. (Tetapi) saya hanya harus melanjutkan pekerjaan,” ujar Frank Lampard.
Banyak pihak menyebut manajemen Chelsea sudah bergerak untuk mencari pengganti Lampard.
Salah satu yang santer terseret adalah pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann, dan mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel.
“Kami mendapat informasi bahwa Chelsea bisa memecat Lampard, lalu mereka akan menunjuk Thomas Tuchel atau Julian Nagelsmann,” kata jurnalis Sky Sports, Kaveh Solhekol.
“Mereka adalah dua target utama Chelsea, tetapi Roman Abramovich harus menunggu hingga musim panas jika ingin Nagelsmann menjadi manajer Chelsea selanjutnya,” terang Solhekol menambahkan.
Julian Nagelsmann merupakan salah satu pelatih terbaik Eropa yang masih berusia muda. Dia saat ini berumur 33 tahun.
Sementara Thomas Tuchel adalah sosok juru racik strategi yang mampu membawa PSG ke final Liga Champions musim lalu.***kps/mpc/bs