Medan(MedanPunya) Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumatera Utara Letkol Marinir Ismail Rambe angkat bicara terkait kasus viralnya video pertandingan futsal yang mempertontonkan kerumunan warga tanpa mematuhi prokes di GOR Mini Disporasu, Pancing baru-baru ini.
Dia menegaskan, event yang diberi nama ‘Fun Futsal Cup 2021’ tersebut tidak ada mendapat rekomendasi penyelenggaraan dari AFP Sumut.
“Mereka pernah meminta kepada saya untuk mengeluarkan surat rekomendasi. Tapi saya tidak mau kalau tidak ada rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid19. Kita taat azas. Kalau itu tetap mereka lakukan juga, sudah salah itu,” ujarnya Selasa (2/2).
Sebelumnya diketahui bahwa video laga final event ‘Fun Futsal Cup 2021’ yang disebut-sebut mempertemukan tim dari Polsek Medan Kota versus Al-Washliyah Tanjungbalai di GOR Mini Futsal Disporasu, Jalan Pancing, Deliserdang, Minggu (31/1) viral. Pada laga final tersebut, GOR sampai dipenuhi penonton hingga ke pinggir lapangan.
“Sebelumnya ke Dispora saya juga bersurat. Apabila tidak ada rekomendasi dari AFP, tolonglah tidak usah kita kasihkan itu (GOR),” imbuh Ismail.
Setelah tak memberi rekomendasi itu, Ismail Rambe menuturkan dirinya tidak terlalu mengikuti rencana event itu. Apalagi kata Ismail dirinya juga punya kegiatan lain yakni menghairi kongres futsal di Kabupaten Asahan bersama Kapolres setempat.
Dia pun mengatakan baru pulang dari kegiatan itu dan tiba di Medan pada hari Minggu (31/1) malam.
Pun demikian, sebagai ketua umum AFP Sumut , Ismail Rambe berterima kasih atas informasi yang dikabarkan kepadanya. Perwira marinir TNI Angkatan Laut (AL) ini menilai kasus ini akan menjadi peringatan sekaligus pembelajaran bagi pihak panitia.
Dia pun berharap ke depan kejadian pelanggaran protokol kesehatan dalam event seperti ini tidak terulang. Apalagi pemerintah juga masih tetua berjuang untuk mengentaskan pandemi Covid19. Karena itu dia meminta semua pihak juga harus mendukung dan mematuhi prokes.
“Ini Sumut kita, kampung kita, biar ada pembelajaran buat adek-adek itu (panitia). Biar lebih berhati-hati dalam menyikapi keadaan. Dan juga ke depan lebih hati-hati meminjamkan GOR itu,” tutupnya.
Terpisah Ketua Asosiasi Futsal Kota (AFK) Medan, Muhammad Alhusaini Mubayyin menyatakan bahwa, panpel event Fun Futsal Cup 2021 yang digelar di GOR Mini Disporasu telah melanggar rekomendasi penyelenggaraan turnamen yang sebelumnya telah dikeluarkan organisasi. Menurutnya pada dasarnya rekomendasi diberikan dengan penekanan untuk menaati protokol kesehatan (prokes).
“AFK Medan hanya memberikan rekomendasi meski awalnya sempat menawarkan kerja sama dengan kita dan kasih panduan mengutamakan prokes dan tentu membatasi penonton. Misalnya, kapasitas GOR 700 orang, kita berikan 100 orang,” kata Alhusaini.
“Itu kami tawarkan, tapi mereka tidak mau karena kabarnya langsung ke AFP Sumut. Jadi memang AFK Medan tidak ikut campur,” imbuhnya.
Menanggapi vitalnya keramaian saat laga final itu, Alhusaini menilai dari sisi positif, dia melihat hal ini karena masyarakat yang sudah sangat rindu event futsal.
Menurutnya ini juga jadi bukti bahwa futsal salah satu cabor yang sangat berkembang di Medan dan semakin digemari. Namun sisi Negatifnya kata Alhusaini, panitia pelaksana (panpel) justru melanggar rekomendasi.
Pihaknya pun kembali mengimbau agar setiap pelaksanaan event di wilayah Medan, harus tetap melalui rekomendasi AFK. “Jadi kita yang akan siapkan perangkatnya,” tambah dia.
Adapun Fun Futsal Cup 2021 berlangsung hampir dua pekan hingga laga final yang digelar hari Minggu (31/1) di GOR Mini Futsal Disporasu. Laga final yang juga ditayangkan secara live melalui kanal Youtube itu pun kemudian viral di sosial media karena dipenuhi penonton tanpa penerapan prokes. Hal itu turut memancing reaksi masyarakat.***trb/mpc/bs