Medan(MedanPunya) Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit mengungkapkan, proses vaksinasi di Sumut saat ini sudah berjalan signifikan.
Alwi menuturkan hingga saat ini tingkat vaksinasi tertinggi berada di daerah Batubara dan Simalungun dengan persentase di atas 90 persen.
“Di daerah sudah semua dan ini lagi proses vaksinasi. Sebagian sudah ada yang 90 persen dan sebagian lagi 50-100 persen. Per tanggal 16 Februari itu daerah Batubara itu sudah mencapai 98 persen kemudian Simalungun 92,7 persen tapi daerah Nias masih ada yang di bawah 10 persen,” ungkap Alwi, Kamis (18/2).
Dikatakannya, tingkat vaksinasi di Nias rendah lantaran untuk daerah tersebut baru dapat menerima vaksin.
“Daerah Nias masih ada yang dibawah 50 persen. Seperti Nias Selatan masih 4,1 persen dan Nias Barat 2,3 persen. Karena vaksinasi disana baru dimulai kemarin jadi kabupaten Nias 35,4 persen, Gunung Sitoli sudah 34,8 persen dan Nias Utara 37,5 persen. Semuanya masih di bawah 50 persen tapi,” ujarnya.
Terkait hal ini, Alwi berharap agar seluruh elemen dapat terus mendukung vaksinasi agar dapat mencapai persentase 70 persen di Indonesia agar dapat menciptakan imunitas komunal.
“Vaksinasi ini wajib ikutlah supaya kita aman dan tidak terpapar lagi. Vaksinasi ini kan harapannya bisa menyelesaikan Covid ini.
Sudah lama kita dalam tekanan. Kalau dengan adanya vaksin ini wajib kita perjuangkan, jangan mengelak-ngelak kita. Harus semua ikut memperjuangkannya biar dapat 70 persen,” kata Alwi.
“Kita tidak ada target selesai jadi kalau ada yang tertinggal akan kita vaksin juga. Karena kita berharap 100 persen kalau bisa. Dalam setahun ini kita dorong terus,” tambahnya.
Hingga saat ini vaksinasi tahap kedua masih berlaku untuk para nakes. Alwi menyebutkan bahwa untuk penerima vaksin di luar nakes dalam hal ini
“Mungkin Mulai Maret untuk petugas publik termasuk guru, TNI/Polri, ASN, Wartawan pun juga termasuk di dalamnya. Kita harapkan dapat berjalan hingga 100 persen,” pungkasnya.***trb/mpc/bs