Teheran(MedanPunya) Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh membantah klaim Amerika Serikat yang menyebut kedua negara sudah memulai pembicaraan langsung terkait masalah tahanan warga AS di Iran dan sebaliknya. Saeed menekankan belum ada pembicaraan langsung antara kedua negara mengenai masalah apa pun.
Dalam siaran televisi pada Minggu (21/2) waktu setempat, Saeed juga menyebut ada sejumlah tahanan Iran di AS yang ditahan atas tuduhan palsu tanpa melalui proses yang semestinya. Pengamanan soal pembebasan para tahanan disebut selalu menjadi prioritas bagi pemerintah Republik Iran.
Saeed membantah jika sudah ada kontak langsung dengan AS soal tahanan. Informasi dan komunikasi mengenai tahanan dilakukan melalui kedutaan Swiss di Teheran, yang menangani kepentingan AS.
Dia sekali lagi dengan tegas membantah pembicaraan langsung dengan pemerintahan Presiden Joe Biden mengenai tahanan Iran di AS atau tahanan Amerika di Iran.
“Kebijakan kami adalah untuk mengamankan pembebasan tahanan negara kami di Amerika Serikat dan kami siap untuk masalah ini, tetapi kami tidak melakukan pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat,” katanya.
Sebelumnya pada hari Minggu (21/2), Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan Amerika Serikat mulai berkomunikasi dengan Iran terkait penahanan sejumlah warga negara AS di negara itu. Sullivan menyebut masalah itu sebagai “kekejaman yang serius”.
Dalam siaran dengan CBS News ‘Face the Nation’, Sullivan mengatakan bahwa sikap AS adalah “prioritas signifikan” dari pemerintahan Presiden Joe Biden untuk membuat warganya “pulang dengan selamat.”
“Kami telah mulai berkomunikasi dengan Iran tentang masalah ini,” kata Sullivan ketika ditanya apakah pemerintah AS telah memulai negosiasi soal penahanan dengan Iran.
“Kami tidak akan menerima proposisi jangka panjang yang akan membuat mereka terus menahan warga Amerika dengan cara yang tidak adil dan melanggar hukum,” katanya, seraya menyebutnya sebagai “bencana kemanusiaan”.
Pemerintah Iran telah berulang kali mengatakan proses peradilan negara itu adalah entitas independen dan menolak campur tangan asing dalam penerbitan hukuman oleh hakim Iran.***dtc/mpc/bs