Kamis, 11 September 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

PBB Ingatkan soal Sanksi, Militer Myanmar: Kami Terbiasa dengan Sanksi

Kamis, 4 Maret 2021
kanal Dunia
7
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Jakarta(MedanPunya) Militer Myanmar menyatakan siap untuk menghadapi sanksi dan isolasi setelah melancarkan kudeta 1 Februari lalu. Hal ini diungkapkan oleh seorang pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (3/3) waktu setempat, seraya mendesak negara-negara untuk “mengambil tindakan yang sangat kuat” untuk memulihkan demokrasi di negara Asia Tenggara itu.

Utusan khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener, mengatakan 38 demonstran tewas pada Rabu (3/3) saat aparat militer Myanmar memadamkan aksi-aksi demo antikudeta. Burgener menyebut hari itu sebagai hari paling berdarah di Myanmar sejak kudeta.

Burgener dijadwalkan memberi pengarahan mengenai masalah Myanmar ini kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat (5/3) besok.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer merebut kekuasaan dan menahan pemimpin pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi dan sebagian besar tokoh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) miliknya. NLD memenangkan pemilihan pada November 2020 lalu dengan telak, yang menurut militer dipenuhi kecurangan. Komisi pemilihan umum membantah tuduhan kecurangan dan menyebut pemilu tersebut fair.

Burgener mengatakan bahwa dalam percakapan dengan wakil panglima militer Myanmar Soe Win, dia telah memperingatkannya bahwa militer kemungkinan besar akan menghadapi tindakan keras dari beberapa negara dan isolasi sebagai pembalasan atas kudeta tersebut.

“Jawabannya adalah: ‘Kami terbiasa dengan sanksi, dan kami selamat’,” kata Burgener kepada para wartawan di New York.

“Ketika saya juga memperingatkan mereka akan mengalami isolasi, jawabannya adalah: ‘Kami harus belajar berjalan hanya dengan beberapa teman’.”

Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Uni Eropa, telah menerapkan atau sedang mempertimbangkan sanksi-sanksi yang ditargetkan untuk menekan militer dan sekutu bisnisnya.

Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara telah menyuarakan keprihatinan atas keadaan darurat tersebut, tetapi tidak mengutuk kudeta tersebut bulan lalu karena ditentang oleh Rusia dan China, yang memandang perkembangan tersebut sebagai urusan dalam negeri Myanmar. Tindakan apa pun oleh dewan di luar pernyataan tersebut tidak mungkin dilakukan, kata para diplomat.

“Saya berharap mereka menyadari bahwa ini bukan hanya urusan internal, itu mengenai stabilitas kawasan,” kata Burgener tentang China dan Rusia.

Burgener mengatakan, Soe Win mengatakan padanya bahwa “setelah satu tahun mereka ingin mengadakan pemilihan umum lagi.”

Burgener terakhir kali berbicara dengan Soe Win pada 15 Februari dan sekarang berkomunikasi dengan militer Myanmar secara tertulis.

“Jelas, menurut saya, taktiknya sekarang adalah menyelidiki orang-orang NLD untuk memenjarakan mereka,” kata Burgener.

“Pada akhirnya, NLD akan dilarang dan kemudian mereka mengadakan pemilihan baru, di mana mereka ingin menang, dan kemudian mereka dapat terus berkuasa,” imbuhnya.

Burgener mengatakan dia yakin militer “sangat terkejut” dengan aksi-aksi protes rakyat Myanmar terhadap kudeta tersebut.

“Saat ini, kita memiliki anak-anak muda yang hidup dalam kebebasan selama 10 tahun, mereka memiliki media sosial, dan mereka terorganisir dengan baik dan sangat bertekad,” tutur pejabat PBB tersebut.

“Mereka tidak ingin kembali dalam kediktatoran dan isolasi,” tandasnya.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Tags: kudetaMyanmarPBB
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Baru Menjabat, Bobby Nasution Langsung Eksekusi Masalah Insentif Nakes yang Tertunda

Berita Berikutnya

Jokowi: Gaungkan Benci Produk Asing!

Related Posts

Dunia

Presiden yang Jadi Buron AS Ini Kerahkan 25.000 Tentara, Lawan Ancam Trump

Selasa, 9 September 2025
Dunia

Israel Tegaskan Akui Palestina Kesalahan Besar, Ancam Tindakan Sepihak

Senin, 8 September 2025
Dunia

Perang Saudara Usai, Turkiye Pasok Senjata ke Suriah

Jumat, 15 Agustus 2025
Dunia

PM Albanese: Australia Akan Mengakui Negara Palestina

Senin, 11 Agustus 2025
Dunia

AS Umumkan Hadiah Uang Rp 815 M untuk Penangkapan Presiden Venezuela

Jumat, 8 Agustus 2025
Dunia

Geger Netanyahu Berniat Caplok Seluruh Gaza, Trump: Tergantung Israel!

Rabu, 6 Agustus 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Angkot Terjun ke Jurang Sedalam 30 Meter di Dairi, 3 Orang Luka-luka

Selasa, 9 September 2025

Kepala SMA Negeri di Medan Ditangkap karena Korupsi Dana BOS Rp 826 Juta

Selasa, 9 September 2025

Harga Cabai Merah di Sumut Tembus Rp 100 Ribu

Selasa, 9 September 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana