Medan(MedanPunya) Partai Demokrat Sumatera Utara meminta polisi untuk menindak tegas jika ada Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Sibolangit, Sumut.
Hal itu menyusul dengan adanya isu kudeta Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) semakin kentara.
Bahkan, Demokrat Sumut sudah melaporkan masalah ini ke Polrestabes Medan.
Berdasarkan informasi Demokrat Sumut, sejumlah kader Partai Demokrat yang bermasalah dengan partainya seperti Jhoni Allen Marbun (JAM), Marzuki Alie, Max Sopacua dan Darmizal terpantau mendarat di Bandara Kualanamu pada Kamis (4/3) malam.
Kedatangan mereka diduga untuk menghadiri KLB Partai Demokrat yang akan digelar di The Hill Hotel and Resort Sibolangit, Kabupaten Deliserdang pada hari ini, Jumat (5/3).
Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Herri Zulkarnain bersama para ketua DPC membuat laporan polisi ke Polrestabes Medan.
Mereka menuding KLB yang akan digelar tak sah dan harus dibubarkan.
“Ada KLB ilegal di The Hill, Sibolangit. Itu wilayah hukum Polrestabes Medan, kami minta polisi membubarkan demi hukum karena tidak sesuai dengan kehormatan dan kedaulatan Partai Demokrat,” kata Herri Zulkarnain, Kamis malam di Mapolrestabes Medan.
Herri mengaku sudah mengutus anggotanya untuk memantau lokasi dan menemukan tanda-tanda akan dilaksanakannya KLB.
Bahkan mereka mendengar acara akan berlangsung sampai Sabtu (6/3).
Ditanya apakah Moeldoko akan hadir dalam KLB? Dia menjawab, di beberapa grup percakapan sempat tersebar foto diduga manifes penerbangan yang terdapat nama kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko.
“Belum bisa dipastikan, infonya demikian. Besok pagi (hari ini), kita akan apel siaga di sekretariat, diikuti seluruh DPC Demokrat di Sumut,” pungkas Herri.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan Burhanuddin Sitepu mengatakan, pihaknya menolak KLB yang akan berlangsung di Sibolangit.
Namun nyatanya, polisi juga tidak mengetahui apakah benar ada KLB Partai Demokrat di The Hill.
“Ternyata dari pihak kepolisian tidak ada. Apakah ada acara lain juga gak ada. Artinya apa, disinyalir ini kongres yang dibungkus dengan acara lain,” kata Burhanuddin.
Seperti diberitakan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada gerakan yang akan mengambilalih partai secara paksa.
Menurutnya, pengambilalihan posisi pucuk pimpinan terindikasi dilakukan lewat KLB. Para pelaku menargetkan 360 kader pemegang suara untuk mengambil-alih posisi ketua umum partai.***kps/mpc/bs