Sabtu, 5 Juli 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Metro

Curhat Istri yang Suaminya Ditangkap Densus 88

Sabtu, 20 Maret 2021
kanal Metro
19
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Medan(MedanPunya) NH (40), istri seorang pria yang ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror pada Jumat (19/3) menyebut suaminya tidak bersalah dan berharap segera dikembalikan kepada keluarganya. Suaminya berprofesi sebagai ahli refleksi.

Ditemui di sebuah tempat di Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, NH yang baru pulang dari Polda Sumut menjelaskan, dirinya tidak tahu dan bingung dengan penangkapan suaminya yang baru pulang dari sholat di Masjid Al Ikhwan bersama anak laki-lakinya.

Sejak penangkapan itu dia belum bertemu dengan suaminya lagi.

Begitupun saat dirinya di Polda Sumut, dia masih belum tahu kasus apa yang menjerat pria asal Langga Payung, Kecamatan Sungai Kanan, Labuhanbatu Selatan yang menikahinya sejak 2004 itu.

“Saya tak jumpa dengan suami. Suami dalam kondisi pulang shalat langsung diamankan dan langsung dibawa,” katanya.

Setelah penangkapan itu, banyak petugas yang datang ke rumahnya menanyakan senjata api. Dia tidak tahu menahu dengan senjata api itu. Mereka kemudian meminta izin untuk memeriksa.

Dalam pemeriksaan itu, petugas tidak menemukan senjata api yang dicarinya.

“Cuma mereka punya data,” katanya.

Selanjutnya, mereka mengambil sekitar 7 handphone dan tablet yang ada di rumahnya. Sebagian di antaranya dalam kondisi rusak.

Selain handphone, mereka juga membawa anak panah. Mengenai anak panah, dia memiliki penjelasan.

“Sedangkan kami kan suka memanah kemarin itu. Memang sekarang sudah vakum. Jadi memang kemarin anak panah itu dibawa suami ke rumah dan itu diletakkan begitu saja di atas lemari,” katanya.

Selain anak panah, petugas juga mengambil pisau lempar. Mengenai pisau lempar tersebut, lempar pisau merupakan salah satu kegiatan yang diikuti suaminya dengan pelatih dari tentara.

Kemudian petugas juga mengamankan sejumlah buku miliknya dan milik suaminya.

“Buku zadul ma’ad, buku apa itu ya, yang Ibnu Taimiyah itu. Apa itu judulnya ya. Ada tentang jihad, perjuangan. Perjuangan lah. Buku-buku gitu lah. Kertas-kertas enggak tau itu apa,” katanya.

Dikatakannya, polisi tidak ada menjelaskan terorisme.

“Enggak. Katanya nanti menunggu informasi saja. Kami tadi dari Polda, tapi tak dapat informasi juga. Mereka nggak tahu menahu kalau itu urusan Densus,” katanya.

Begitupun dengan pisau sangkur yang ada di rumah dan dibawa oleh petugas, juga sudah dalam kondisi berkarat karena tidak pernah dipakai. Pisau sangkur itu milik suami keponakannya yang berprofesi sebagai satpam. Pisau sangkur itu diambil suaminya.

Saat itu ada keponakannya ada masalah rumah tangga sehingga diamankan suaminya agar tidak ada yang khilaf dan hingga akhirnya mereka pindah tempat tinggal pisau sangkur itu lupa dikembalikan.

Suaminya juga tidak ikut dengan kelompok tertentu dan lebih banyak menghabiskan waktu bekerja sebagai ahli refleksi bersama dengan orangtuanya yang membuka praktik refleksi sejak tahun 2000.

“Yang saya tahu kegiatan suami saya. Sejak sebelum menikah, suami saya kerja di sini. Bisa ditanya ini sama yang di sini. Kami jumpa di sini. Dia masuk sini kerja tahun 2000. Kami menikah 2004. (aktivitasnya) ya refleksi aja. Adapun pernah panggil orang ke luar, ngobatin, ya refleksi aja,” katanya.

Merebaknya pandemi, dia berjualan keripik untuk tambahan pemasukan. NH yakin bahwa suaminya tidak bersalah dan berharap agar suaminya segera dikembalikan kepada keluarganya.

“Suami saya tak bersalah. Kembalikan lagi sama saya, ke anak-anak. Saat ini saya tak tahu informasi dia kek mana,” katanya.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: ahli refleksiDensus 88teroris
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Diplomat AS: Susah Bicara dengan China

Berita Berikutnya

Pria di Nias Bacok Ayah Kandung Gegara Tanaman Pinangnya Ditebang

Related Posts

Metro

Tata Halaman Kantor DPRD, Pemkot Medan Anggarkan Rp 750 Juta

Kamis, 3 Juli 2025
Metro

Rumah Kadis PUPR Sumut Nonaktif di Medan Digeledah KPK

Rabu, 2 Juli 2025
Metro

Polda Sumut Buru 2 DPO Pengendali 100 Kg Sabu Jaringan Internasional

Rabu, 2 Juli 2025
Metro

Gubsu Bobby Tetap Lanjutkan Proyek Jalan yang Bikin Kadis PUPR Sumut Di-OTT KPK

Senin, 30 Juni 2025
Metro

Pensiunan Polisi Tabrak Nenek-nenek Belum Ditetapkan Tersangka, Polisi Periksa Saksi

Kamis, 26 Juni 2025
Metro

Polisi di Medan yang Viral Pungli Pengendara Rp 100 Ribu Dipatsus

Kamis, 26 Juni 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

DPR Dinilai Aneh, Anggota DEwan Izin tetapi Dianggap Hadiri Rapat Paripurna

Jumat, 4 Juli 2025

Cesc Fabregas Bangun Como 1907 seperti Timnas Spanyol

Jumat, 4 Juli 2025

Staf Kejari Simalungun Hanyut saat Kejar Pangulu Diduga Terlibat Kasus di Asahan

Kamis, 3 Juli 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana