Medan(MedanPunya) Mengikuti vaksinasi bisa jadi bukan sesuatu yang mudah bagi beberapa orang.
Membayangkan secara berlebihan mengenai jarum suntik atau efek yang terjadi setelah vaksinasi bisa saja membuat seseorang menjadi khawatir.
Namun, seorang tenaga pendidik bernama Eva di Medan, Sumatera Utara, punya cara tersendiri untuk mendapatkan ketenangan.
Eva menjalani vaksinasi drive-thru di Pangkalan Udara (Lanud) TNI Soewondo, pada Selasa (6/4).
Setelah disuntik, Eva masih harus menunggu proses observasi, melihat gejala yang timbul pasca vaksinasi.
Sembari menunggu selama 30 menit, Eva dengan santai merajut benang untuk membuat tas.
Benang nilon warna hijau lembayung dirajutnya untuk dijadikan tas.
Eva mengatakan, dengan merajut, dia bisa merasa tenang.
“Merajut ini supaya saya merasa tenang dan nyaman. Rasanya tidak ada. Sakitnya ya sakit disuntik saja,” ujar Eva sambil memegang lengan kirinya yang baru saja disuntik vaksin.
Kepada wartawan, Eva mengatakan, dirinya mengetahui ada vaksinasi drive-thru di Lanud Soewondo dari sekolah tempatnya mengajar selama ini.
“Saya ikut vaksinasi karena ingin sehat. Kemarin tahunya ada vaksinasi di sini dari sekolah,” kata dia.
Hal senada diungkapkan Erna, tenaga pendidik yang tinggal di Jalan Flamboyan, Kota Medan.
Dia mengetahui ada vaksinasi dari aplikasi Halodoc.
Dia datang bersama suaminya untuk mengikuti vaksinasi drive-thru.
Setelah lebih dari 20 menit disuntik vaksin, Erna dan suaminya tidak merasakan apapun.
“Tak sakit. Ya, kan ikut supaya tidak kena corona (Covid-19),” ujar dia.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah tenaga pendidik menunggu selama 30 menit usai vaksinasi.
Saat itu, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin mendatangi satu per satu tenaga pendidik yang mengikuti vaksinasi.
Para tenaga pendidik itu mengatakan bahwa mereka dalam keadaan baik-baik saja.
“Tidak ada apa-apa Pak. Mudah-mudahan kita semua bisa selalu sehat Pak,” ujar salah satu tenaga pendidik.***kps/mpc/bs