Liverpool(MedanPunya) Georginio Wijnaldum bangga dengan segala pencapaiannya di Liverpool. Tapi, ada satu yang mengganjal saat pergi meninggalkan klub. Apa itu?
Wijnaldum baru saja melakoni laga pamungkasnya bareng Liverpool saat mengalahkan Crystal Palace 2-0 di Anfield, Minggu (23/5) malam WIB. Hasil itu membuat Liverpool finis posisi ketiga dan lolos ke Liga Champions.
Pada pertandingan itu, Wijnaldum jadi kapten dan digantikan oleh James Milner pada menit ke-79. Saat meninggalkan lapangan, Wijnaldum mendapat sambutan meriah dari 10 ribu pendukung Liverpool yang ada di stadion.
Tak cuma itu, setelah pertandingan usai, diadakan seremoni untuk melepas pemain asal Belanda tersebut. Wijnaldum memang tak lagi memperpanjang masa tinggalnya di Liverpool setelah lima tahun di sana.
Tidak ada kata sepakat soal kontrak baru karena Wijnaldum meminta kenaikan gaji, yang sulit dipenuhi manajemen. Meski berakhir seperti ini, Wijnaldum tetap meninggalkan Liverpool dengan kepala tegak.
Tapi, ada satu penyesalan yang mungkin akan sulit dilupakan Wijnaldum, karena gagal memberikan trofi untuk Liverpool di musim terakhirnya. Berstatus juara Liga Inggris, Liverpool menjalani musim 2020/2021 dengan naik-turun.
Badai cedera dan performa buruk sebagian besar pemain membuat Liverpool jeblok, sebelum bangkit di dua bulan terakhir dan lolos ke Liga Champions.
“Saya sangat senang kami masih bisa bangkit dan lolos ke Liga Champions,” ujar Wijnaldum.
“Saya rasa klub pantas mendapatkannyam fans juga, sekaligus para pemain. Tapi di satu sisi, menyedihkan karena ini bakal jadi laga terakhir untuk klub,” sambungnya.
“Satu-satunya penyesalan saya mungkin adalah tidak bisa pergi dengan trofi dari klub. Jika ada, itu akan sangat-sangat bagus untuk saya, fans, dan semuanya.”
“Tapi, semua orang tahu betapa sulitnya musim kami kali ini. Saya tetap senang bisa membawa Liverpool lolos ke Liga Champions sebelum pergi.” tutup Gini Wijnaldum.***dtc/mpc/bs