Medan(MedanPunya) Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara menyebut jumlah penduduk miskin di Sumut naik menjadi 1,28 juta jiwa pada Maret 2020. DPRD meminta Pemprov berfokus membantu UMKM agar jumlah penduduk miskin tak makin bertambah.
“Kita ini kan menghadapi COVID. Kita minta gubernur dana refocusing itu dalam COVID ini kalau kesehatan sudah cukup misalnya, kita minta UMKM dibantu untuk angkat ekonomi. Kita fokus ke UMKM dulu. Ini yang di lapangan sangat terasa sekali,” kata Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Kamis (16/7).
Dia menilai saat ini pengusaha besar telah dibantu lewat keringanan pajak. Baskami pun meminta UMKM dibantu agar jumlah penduduk miskin tak naik.
“Kalau pengusaha besar ini kan minta pajak dibantu, dikurangi segala macam dibantu, sudah sama pusat. Kalau ini kita minta UMKM difokuskan dibantu,” tuturnya.
Politikus PDIP ini juga meminta Pemprov Sumut mengundang pakar-pakar ekonomi. Dia menilai para pakar bisa membantu memberi solusi mengatasi dampak pandemi.
“Kita minta ke Gubernur supaya diundang pakar-pakar ekonomi, kita undang, apa solusinya hadapi ini,” ujar Baskami.
Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution juga menilai UMKM harus segera diberi bantuan. Dia mengatakan saran tersebut sudah disampaikan lewat rapat-rapat DPRD bersama Pemprov.
“Kalau dari rapat-rapat kami selama ini kan terkait itu masih mendorong untuk UMKM. Kita di COVID ini memang telah memprediksi seperti itu, baik di daerah maupun pusat,” ucap Harun.
Dia mengatakan pemerintah juga telah menyusun konsep adaptasi kebiasaan baru atau new normal agar ekonomi warga kembali bergerak. Meski kegiatan ekonomi kembali dibuka, dia berharap warga tetap mematuhi anjuran pemerintah dalam pencegahan corona.
“Makanya, waktu apa ini kan banyak dilibatkan UMKM. Pasar murah dilibatkan UMKM, pembuatan keperluan pemerintah ada yang dilibatkan UMKM, terkait pengadaan masker lewat UMKM juga,” ucap politikus Gerindra ini.
Sebelumnya, jumlah penduduk miskin di Sumut naik menjadi 1,28 juta jiwa pada Maret 2020. Jumlah itu naik 0,12 poin dari 8,63 persen pada September 2019 menjadi 8,75 persen pada Maret 2020.
“Angka kemiskinan Sumatera Utara mengalami peningkatan sebesar 0,12 poin, yaitu dari 8,63 persen pada September 2019 menjadi 8,75 persen pada Maret 2020. Angka kemiskinan ini setara dengan 1,28 juta jiwa pada Maret 2020,” tulis BPS dalam Berita Resmi Statistik seperti dilihat dari situs BPS Sumut, Rabu (15/7).
BPS Sumut menyebut secara umum penduduk miskin di Sumut menurun sejak 2007 hingga Maret 2020. Jumlah penduduk miskin sempat naik pada September 2013, September 2014 hingga September 2015 karena dipicu kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Setelah itu, jumlah penduduk miskin secara terus mengalami penurunan. Kenaikan kembali terjadi pada Maret 2020 sebagai dampak pandemi Corona.
Pemprov Sumut sendiri telah menyiapkan sejumlah langkah mengatasi dampak pandemi Corona. Salah satunya menyiapkan anggaran Rp 1,5 triliun yang terbagi dalam tiga tahap untuk mengatasi dampak merebaknya virus Corona di Sumut. Pemprov Sumut pun telah menyalurkan sejumlah bantuan kepada warga kurang mampu terdampak Corona.***dtc/mpc/bs