Seirampah(MedanPunya) Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Serdang Bedagai (Sergai) diamankan karena diduga menjadi pengedar sabusabu.
Informasi yang dikumpulkan oknum tersebut berinisal BS alias Budi Pol PP (40) yang merupakan warga Kompleks Perumahan Kampung Pala Dusun VII Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai.
Ia tercatat sebagai pegawai di kantor Camat Sei Bamban dan pernah bertugas di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Dari data yang dihimpun di Polres Sergai Senin, (28/6), Budi sebelumnya ditangkap oleh Polsek Teluk Mengkudu di rumahnya pada 19 Juni.
Penangkapannya karena sebelumnya ada 7 orang yang terlebih dahulu ditangkap di daerah perkebunan sawit Rambung Sialang Estate Desa Rampah Estate.
Dari situ selanjutnya dilakukan penyelidikan dan kemudian mendatangi kediaman tersangka Budi dan melakukan penggeledahan dengan disaksikan Kepala Dusun setempat.
Saat itu tim Polsek menemukan barang bukti satu buah plastik klip transparan kecil yang berisikan butiran kristal yg diduga sabusabu di dalam sepatu yg berwarna pink.
Setelah dilakukan introgasi tersangka Budi pun mengakui kalau barang itu adalah miliknya.
Disebutnya kalau barang bukti itu didapatnya dari seorang laki-laki bernama Arif yang merupakan suruhan dari seorang bernama Irawan alias Iwan Penger.
Disebut-sebut kalau sabu tersebut diberikan secara cuma-cuma alias gratis kepada Budi sebagai komisi atas upahnya membantu Iwan Penger menjualkan sabu di daerah Kampung Pala.
Untuk perkara Budi ini polisi pun sudah menjadikan sepasang sepatu warna pink yang didalamnya terdapat 1 buah plastik klip transparan kecil yang berisikan butiran narkotika jenis sabu.
Kasat Narkoba Polres Sergai, AKP H Manulang yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan ini namun demikian ia belum bersedia berkomentar banyak.
“Yang jelas dia sudah kami tahan. Sudah lama dia jadi target,” kata H Manulang.
Camat Sei Bamban, Richard Humisar Parulian Nainggolan yang dikonfirmasi membenarkan kalau Budi adalah anggotanya. Ia menyebut belum mengenal dekat sosok Budi selama ini.
Hal ini lantaran ia juga baru bertugas di Sei Bamban pada bulan April lalu.
“Belum kenal kali aku karena masih barunya. Setelah tugas di sini aku pun sempat isolasi. Aku tanya dari kawan-kawan wartawan juga (telah ditangkap). Cuma resminya dari polisi belum ada kita dapat laporannya makanya saya juga belum ada melapor ke BKD dan sama Pak Bupati,” kata Richard.***trb/mpc/bs