Jakarta(MedanPunya) Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat besaran deflasi Juni sebesar 0,16%. Deflasi disebabkan beberapa komoditas dan barang menunjukkan penurunan harga.
“Perkembangan harga beberapa komoditas secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan pengamatan 90 kota yang dilakukan BPS, pada Juni terjadi deflasi sebesar 0,16%,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/7).
“Ini merupakan deflasi pertama kali sejak Januari 2021 Jadi Juni ini deflasi 0,16% ini merupakan deflasi pertama sepanjang 2021,” tambahnya.
Deflasi didapat setelah BPS melakukan pengamatan terhadap harga-harga komoditas di 90 kota.
“Pada Juni 2021 ini terdapat 56 kota yang mengalami deflasi, dan 34 kota inflasi,” katanya.
Margo mengatakan, dari 56 kota yang mengalami deflasi, deflasi tertinggi dialami di kota Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan besaran 0,89%. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Singkawang, Kalimantan Barat.
“Yang memberikan andil deflasi Kupang itu karena adanya penurunan komoditas, penurunan harga kangkung di mana kangkung memiliki andil 0,20% juga karena adanya penurunan tarif angkutan udara, di mana tarif angkutan udara memiliki andil 0,14% dan yang terakhir penurunan harga tomat di mana andilnya terhadap deflasi di Kupang sebesar 0,13% ,” tuturnya.***dtc/mpc/bs