Jakarta(MedanPunya) Pendiri PAN Abdillah Toha menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikeliling oleh orang-orang yang bermasalah, mulai politikus korup hingga buzzer yang menjerumuskan. PKB menantang Abdillah membuka identitas orang-orang bermasalah yang mengelilingi Jokowi.
“Mungkin Pak Abdillah bisa langsung sampaikan siapa yang dimaksud agar tidak buat masyarakat bingung dan menebak-nebak,” kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Jumat (9/7).
Daniel mengingatkan Abdillah bahwa saat ini masyarakat sedang mengalami kesulitan. Namun Daniel menekankan semua pihak, termasuk pemerintah, agar tak alergi terhadap kritik.
“Saat ini kondisi masyarakat sedang sangat sulit, sehingga kita harus peka, termasuk terhadap kritik yang ada. Buka pintu dialog dan komunikasi dengan berbagai kekuatan agar kebersamaan mengatasi situasi semakin solid,” sebutnya.
Anggota DPR RI itu menilai kritik di tengah krisis pandemi COVID-19 saat ini bisa dilihat sebagai refleksi. Dialog untuk merespons kritik yang ada juga perlu dilakukan.
“Kritik di tengah krisis adalah masukan perbaikan, refleksi dari kesulitan sekaligus harapan, sehingga penting untuk direspons dengan dialog dan perbaikan. Saat ini perlu kebersamaan untuk menghadapi kondisi yang darurat,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pendiri PAN Abdillah Toha mengkritik kinerja Presiden Jokowi yang dia anggap tidak baik. Menurut Abdillah, masalah utamanya adalah orang-orang di sekitar Presiden.
Abdillah Toha menyampaikan melalui akun Twitter-nya. Dalam cuitannya, Abdillah menyebut Presiden Jokowi dikelilingi oleh orang-orang yang bermasalah, mulai staf tak kompeten hingga buzzer yang menjerumuskan.
“Bapak Presiden Jokowi yang saya hormati. Tes seorang pemimpin adalah pada masa krisis. Kita sedang menghadapi multikrisis dan belum tampak tanda mereda. Pandemi makin mengganas, ekonomi merosot, penegakan hukum gagal, fiskal terancam bangkrut, rakyat kecil menderita, sementara itu…” tulis Abdillah dalam akun Twitter-nya, Jumat (9/7).
“….bapak dikelilingi oleh staf yang tidak kompeten, oligarki yang rakus, politisi korup dan sudah mulai kampanye pilpres, KPK dan hukum yang gembos, komunikasi yang buruk, buzzer yang menjerumuskan, dan lain-lain,” begitu lanjutan twit Abdillah.***dtc/mpc/bs