Medan(MedanPunya) RAP, bocah yang masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar (SD) ini mengalami nasib tragis.
Sebab, bocah 10 tahun ini diculik dan digilir 10 pria bertopeng tak jauh dari kediamannya di Medan Amplas.
Menurut cerita ibu korban, aksi keji itu berlangsung saat RAP hendak pergi ke warung.
Di perjalanan, ada 10 orang pria menculik korban dan membawanya menggunakan mobil bak terbuka.
Selanjutnya, korban dibawa ke satu tempat dicabuli secara bergantian.
“Awalnya saya curiga lihat anak saya ini. Dia kelihatan murung,” kata PA, ibu korban, Rabu (1/9/2021).
Merasa ada yang aneh dengan anaknya, PA membujuk RAP untuk cerita.
Sambil menangis, RAP mengungkap bahwa dirinya telah dicabuli 10 orang pria dewasa.
“Menurut pengakuan dia, setelah dicabuli itu, dia dibawa lagi naik mobil pikap. Kemudian ditendang dan diturunkan di tempat dia diculik,” kata PA.
Dari pengakuan RAP, para melaku sempat mengancam akan membunuhnya menggunakan pisau jika melawan.
Karena ketakutan, RAP pasrah dicabuli para pelaku. Menurut pengakuan korban, para pelaku menyodomi dirinya dan adapula yang memasukkan alat vitalnya ke mulut bocah malang itu.
Bukan cuma itu saja, pelaku ada yang menyundutkan rokok ke kaki RAP agar bocah tersebut tidak melawan.
Atas kejadian ini, RAP pun merasa trauma.
Ibunya kemudian membuat laporan ke Polrestabes Medan sesuai bukti lapor STTLP/N/1675/YAN/,2.5/ K/VIII/2021/SPKT Restabes Medan.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Medan, AKP Mardianta Ginting ketika dikonfirmasi mengatakan sudah menerima laporan korban.
Hanya saja, pihaknya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit.***trb/mpc/bs