Kabul(MedanPunya) Pelaksana tugas (Plt) Menteri Luar Negeri (Menlu) Afghanistan, Amir Khan Muttaqi, menyatakan bahwa Afghanistan di bawah Taliban menjalin hubungan bersahabat dengan komunitas internasional, termasuk dengan negara-negara tetangga dan kawasan.
Hal itu disampaikan Muttaqi saat berpidato dalam seremoni pengenalan Plt Menteri Perdagangan dan Perindustrian pada Kamis (23/9) waktu setempat.
“Emirat Islam ingin menjalin hubungan bersahabat dengan komunitas internasional dan hidup bersampingan dengan semua negara termasuk negara-negara tetangga. Ini adalah pesan kami,” ucap Muttaqi, merujuk pada nama resmi Afghanistan di bawah Taliban.
Dalam pernyataannya, Muttaqi menegaskan bahwa Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan negara mana pun. Dia juga memastikan bahwa pemerintahan baru tidak akan mengizinkan siapa pun untuk menggunakan tanah Afghanistan melawan siapa pun.
“Afghanistan yang damai dan stabil menjadi keuntungan negara-negara tetangga, kawasan dan dunia pada umumnya,” cetusnya.
Dia menekankan bahwa memberikan tekanan terhadap Afghanistan tidak akan menguntungkan siapa pun.
Dalam pernyataannya, Muttaqi juga menyerukan kepada warga Afghanistan untuk bersatu dan membangun kembali negara, termasuk perekonomian, dengan niat baik, persaudaraan dan persatuan.
Setelah mengambil alih kekuasaan atas Afghanistan pada 15 Agustus lalu, Taliban mengumumkan pembentukan pemerintahan sementara pada 7 September lalu.
Berbicara dalam kesempatan yang sama, Plt Menteri Perdagangan dan Perindustrian, Nurudin Azizi, berjanji untuk mengerahkan seluruh upaya dalam meningkatkan hubungan perdagangan dengan negara-negara lain dan menstabilkan perekonomian.
“Dalam konsultasi dan kerja sama dengan entitas terkait, pakar-pakar ekonomi dan para pengusaha akan melakukan yang terbaik untuk menstabilkan perekonomian negara, mengentaskan kemiskinan dan membangun Afghanistan yang mandiri,” ucapnya.***dtc/mpc/bs