Gunungsitoli(MedanPunya) Polres Nias memeriksa Direktur RSU Bethesda Gunungsitoli inisial YSA atas dugaan pelanggaran pengelolaan limbah medis di rumah sakit tersebut. YSA diketahui merupakan putri Wakil Wali Kota Gunungsitoli Martinus Lase.
Kasi Humas Polres Nias Aipda M Motivasi Gea membenarkan pemeriksaan YSA itu. Dia menyebut YSA diperiksa pada Rabu (28/5).
“Kita sudah meminta keterangan Direktur RSU Bethesda pada Rabu 28 Mei 2025,” kata Motivasi, Senin (2/6).
Motivasi menyebut penyelidikan itu berawal dari adanya laporan masyarakat soal dugaan pelanggaran pengelolaan limbah medis di RSU Bethesda Gunungsitoli. Petugas Satreskrim pun melakukan penyelidikam dan membuntuti kendaraan RS yang membawa limbah medis menuju Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) di Desa Ombolata Simenari, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli, Selasa (20/5) pagi.
“Petugas mendapati satu unit mobil pikap tengah menurunkan dua boks besar berisi limbah medis padat ke sebuah gudang yang tidak jauh dari jalan umum,” jelasnya.
Motivasi menyebut ada empat karyawan RSU Bethesda yang diamankan dari lokasi kejadian. Keempatnya, yakni DFZ (19), CL (28), FMSL (18), dan DL (26).
Setelah itu, keempatnya dan sejumlah sampah medis itu dibawa ke kantor polisi. Motivasi menyebut pihaknya membuat laporan model A atas dugaan pelanggaran itu.
Setelah dimintai keterangan, kata Motivasi, keempat karyawan RSU Bethesda itu dikembalikan kepada pihak rumah sakit pada hari yang sama. Motivasi menyebut keempatnya masih berstatus sebagai saksi.
“Mereka diperiksa atas dugaan keterlibatan dalam pengangkutan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) tanpa prosedur yang sesuai. Kita tidak menahan yang empat orang itu, tapi kita mengarah kepada pengelolanya, kita masih melakukan penyelidikan itu,” sebut Motivasi.
Dia menyebut pihaknya akan memeriksa saksi-saksi lain dalam kasus itu, termasuk saksi ahli. Penyidik juga bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Gunungsitoli.
“Hingga saat ini, proses penanganan kasus masih berada pada tahap penyelidikan awal, akan dilakukan penyelidikan lanjutan secara intensif, termasuk melibatkan pemeriksaan ahli dari Dinas Lingkungan Hidup serta klarifikasi dari pihak manajemen RSU Bethesda,” pungkasnya.***dtc/mpc/bs