Tanjungbalai(MedanPunya) Bea dan Cukai Teluk Nibung, Sumatera Utara (Sumut), mengamankan 231 karton produk olahan makanan minuman, obat-obatan, hingga pakaian bekas dari Malaysia.
Barang yang diamankan ini merupakan bawaan awak kapal KM Rejeki Bersama yang diamankan pada Sabtu (19/2) dengan nilai barang Rp 150 juta.
“Petugas Bea dan Cukai berhasil mengamankan setelah mendapati barang yang dibawa oleh awak kapal KM Rejeki Bersama yang terkena ketentuan larangan pembatasan,” kata Kantor Pengawasan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Teluk Nibung, Tutut Basuki, melalui Misliadi selaku Kasi Penindakan dan Penyelidikan, kepada wartawan Rabu (23/2).
Saat pengamanan barang di pelabuhan, sekelompok orang berusaha mengambil paksa barang tersebut dari atas kapal karena merasa barang itu milik mereka. Namun hal itu dapat dicegah setelah Bea-Cukai dengan cepat berkoordinasi dengan Polres Tanjungbalai dan Lanal Asahan.
“Saat proses penindakan ada sekelompok massa ingin merampas barang-barang dari atas kapal, namun bisa dicegah dengan kehadiran polisi dan TNI AL. Massa kondusif dan membubarkan diri,” ujarnya.
Kedatangan barang ilegal dari Malaysia tersebut, kata Misliadi, melanggar Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan.
“Pasal 53 ayat 4, barang yang dilarang atau dibatasi untuk diimpor atau diekspor yang tidak diberitahukan atau diberitahukan secara tidak benar dinyatakan sebagai barang yang dikuasai negara,” kata dia.
Atas peristiwa itu, potensi nilai kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 30 juta. Kini beberapa orang awak kapal telah dimintai keterangan oleh Bea-Cukai Teluk Nibung. Di samping itu, barang-barang yang disita dalam penguasaan negara.***dtc/mpc/bs