Bupati Ashari Tambunan Copot Sejumlah Pejabat Deliserdang

Lubukpakam(MedanPunya) Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan merombak jajaran pejabat eselon II di lingkungan Pemkab, Jumat (16/10).

Ada empat orang yang mendapat promosi jabatan baru, selain itu ada juga satu orang yang dicopot dari jabatannya.

Satu orang tersebut yakni Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Ramlan Refis.

Setelah dicopot Ramlan Refis ditempatkan menjadi stafnya Staf Ahli Bupati.

Informasi yang dihimpun Refis dicopot Bupati karena kinerjanya yang buruk dalam hal pembelian lahan untuk pasar Pancur Batu yang baru seluas 3.2 hektare.

Hingga saat ini persoalan pembelian lahan tersebut tak kunjung selesai karena setelah pembayaran tahap pertama Rp 7 Milyar ada temuan dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) potensi kerugian negara sebesar Rp 1.3 Milyar.

Karena hal itu sisa Rp 7.72 Milyar lagi belum bisa dibayarkan Pemkab kepada pemilik lahan yang sudah menunggu-nunggu pencairan.

Refis sendiri tidak menghadiri acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat yang dipromosikan.

Saat itu posisi Refis diserahkan oleh Bupati Ashari kepada Tengku Zaki Aufa yang sebelumnya adalah Kadis Perikanan dan Kelautan.

Sementara itu Inspektur Agus Mulyono dipromosikan menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

Posisi Agus ditempati oleh Staf Ahli Bupati bidang Politik, Hukum dan Pemerintah, Edwin Nasution.

Tampak juga kalau Bupati ikut menggeser jabatan Syarifah Alwiah yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Perizinan.

Setelah 20 bulan menempati posisi Kadis Perizinan, Syarifah pun digeser ke Dinas Perikanan dan Kelautan menggantikan posisi Tengku Zaki Aufa.

Pergeseran Syarifah ini disebut-sebut berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang sedang ditangani oleh pihak Kejaksaan Negeri Deliserdang terkait persoalan perizinan beberapa waktu lalu yang kemudian membuat Kajari Teguh Wardoyo dan Kasi Pidsus Afrizal Chair dicopot Kejaksaan Agung karena diduga telah melakukan penyelahgunaan kewenangan.

Bupati Ashari Tambunan tidak menyebutkan secara rinci alasan dirinya melakukan perombakan.

Hanya saja disebutkan prosesi pelantikan dan mutasi jajaran pejabat di setiap instansi pemerintah adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kebutuhan organisasi.

Untuk itu harus dimaknai bukan hanya sekedar penempatan figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu akan tetapi lebih dari itu, diutamakan pada pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka peningkatan kinerja dan penyelenggaraan tugas-tugas serta pelayanan yang lebih maksimal.

“Kepada Inspektur harus dapat menjalankan tiga fungsi utama sebagaimana yang diatur dalam peraturan pemerintah tentang sistem pengawasan internal pemerintah. Saya tegaskan harus dapat melakukan dan menggerakkan tiga fungsi utamanya seperti fungsi deteksi dini, penjamin mutu dan konsultan,” kata Ashari.

Khusus kepada Kepala Bapenda yang baru, Ashari meminta agar lebih fokus pada tugas dan fungsi mengelola sumber-sumber pendapatan asli daerah baik dari berbagai mata pajak, retribusi dan pendapatan-pendapatan lainnya.

Dipintakan juga untuk membangun komunikasi dan koordinasi kepada semua pihak.

“Upayakan agar capaian PAD melebihi target yang sudah ditentukan. Khusus untuk Kadisperindag saya percayakan memimpin di dinas ini karena berdasarkan penilaian dipandang mampu membina, mengelola dan mengembangkan UKM, untuk terus berkreasi dan berinovasi di dalam menghasilkan produk-produk yang memiliki ketangguhan dalam hal kwalitas, kuantitas dan kontinuitas supaya tidak kalah bersaing dengan produk lain,” kata Ashari.

Khusus untuk Syarifah, Ashari pun meminta agar terus dan bisa melakukan pembinaan terhadap para nelayan baik nelayan tangkap maupun nelayan budidaya sehingga kesejahteraan para nelayan dapat terus meningkat.

“Jadi semua yang saya sampaikan harus dicamkan dan laksanakan dengan sebaik-baiknya. Yang penting bekerja sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku,” kata Ashari.***trb/mpc/bs

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version