Medan(MedanPunya) Longsor terjadi di dinding bukit pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Pakkat di Desa Purba Bersatu, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Rabu (3/12). Warga yang tinggal di sekitar lokasi diminta mengungsi sementara.
Kapolres Humbahas AKBP Arthur Sameaputty mengatakan longsor dilaporkan terjadi pukul 14.30 WIB.
“Terjadi longsor bebatuan dari dinding bukit di area PLTA. Longsor tercatat terjadi sebanyak kurang lebih 10 kali, dengan titik longsoran berada di antara Bendungan PLTA dan Power House (PH),” ujar Arthur.
Material longsor menutup aliran sungai yang keluar dari arah bendungan PLTA sehingga menahan debit air dan membentuk kanal atau danau kecil dengan kedalaman sekitar kurang 50 meter.
“Sungai yang dialiri air dari bendungan PLTA Pakkat tersebut berasal dari Desa Purba Bersatu, Kecamatan Pakkat, kemudian mengalir menuju Kecamatan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah, lalu meliputi aliran Sungai Hutan Bonan Dolok, Sijukkang, hingga Jembatan Husor,” ujar Arthur.
Arthur mengatakan pihaknya bersama Pemkab Humbahas telah mengeluarkan imbauan mitigasi agar warga yang tinggal di sekitar area longsoran mengungsi terlebih dahulu.
“Kepada warga di Kecamatan Andam Dewi dan Kecamatan Barus agar tetap waspada serta mengungsi sementara ke rumah keluarga atau tempat aman yang jauh dari aliran sungai,” katanya.
Ia juga meminta warga tidak melakukan aktivitas di sepanjang aliran sungai Desa Purba Bersatu.
“Material longsor yang menahan aliran sungai berpotensi jebol sewaktu-waktu. Jika itu terjadi, air akan meluap dengan cepat dan dapat menimbulkan bahaya bagi masyarakat yang beraktivitas di sepanjang bantaran sungai. Kami minta masyarakat menjauhi area sungai sampai kondisi benar-benar dinyatakan aman,” ujarnya.
Sebelumnya, banjir bandang disertai longsor juga menerjang Humbahas pada Rabu (26/11/2025) sekitar pukul 13.00. Sebanyak 8 korban ditemukan tewas dan 1 orang masih hilang. Mayoritas korban berasal dari Kecamatan Pakkat.***kps/mpc/bs









