Deliserdang(MedanPunya) Pemkab Deliserdang sempat menyegel diskotek Sky Garden yang ada di Jalan Sei Petani, Dusun 7, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang.
Setelah disegel, Sky Garden berganti nama menjadi Key Garden.
Pada malam pergantian tahun baru kemarin, Sky Garden atau Key Garden diduga menggelar pesta narkoba, hingga ada pengunjung yang overdosis ekstasi.
Terkait beroperasinya kembali Sky Garden, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Deliserdang, Muhammad Salim malah mengaku tidak tahu.
Padahal, Salim menyebut sampai detik ini Sky Garden tidak mengantongi izin.
“Mereka juga enggak pernah ngurus dan datang langsung. Belum punya TDUP (Tanda Daftar Usaha Pariwisata). Kalau ini ngurusnya melalui OSS (Online Single Submission/Perizinan Berusaha Terintegrasi secara elektronik) sekarang ini. Tapi dulu ditutup? Baru tahu saya (ganti sudah berganti nama sekarang dan kembali buka ada yang overdosis pengunjung),” kata Salim, Selasa (4/1).
Disinggung lebih lanjut soal keberadaan diskotek ini, Salim tak menjelaskan lebih lanjut.
Diketahui, diskotek Sky Garden atau yang sekarang sudah berubah nama menjadi Key Garden sempat ditutup Pemkab pada bulan April 2021.
Saat itu ada tim gabungan yang terlibat melakukan penutupan dengan garang dan tanpa perlawanan dari pihak managemen diskotek.
Secara simbolis penutupan ditandai dengan dilakukan dengan pengelasan pintu masuk diskotek.
Dianggap selain melanggar Perda Kabupaten Deliserdang nomor 7 tahun 2015 tentang ketentraman dan ketertiban umum, diskotek itu juga ditutup karena dianggap melanggar Peraturan Bupati Deliserdang nomor 1018 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan.
Terkait kembalinya buka diskotek ini, Plt Kasatpol PP Deliserdang, Darwis yang dikonfirmasi tak bisa banyak berkomentar.
“Statusnya sebenarnya ditutup operasionalnya itu. Kurang tahu juga kita kalau buka karena statusnya masih ditutup. Kalau pengawasan melekat Kades sama Camat. (Ditanyai siapa yang yang harus bertanggungjawab) nantilah kita bahas lagi,” kata Darwis.
Camat Kutalimbaru, Faisal yang dikonfirmasi mengaku baru tahu kalau sky garden yang sudah berubah nama kembali buka.
Ia mengaku sebenarnya pihaknya pernah melakukan monitoring setelah dilakukan penutupan.
“Itu buka lagi secara terselubung. Pernah kita monitor ke sana tapi pas kita datang tutup. Dari Pemkab memang masih disegel sebenarnya. Bukan dari Pemkab saja yang sudah turun dari Polda pun sudah pernah juga turun,” kata Faisal.
Ia menyebut pada beberapa waktu lalu sempat dilakukan rapat di kantor Gubernur.
Pembahasan rapat dilakukan di kantor Gubernur karena adanya laporan anggota DPRD Sumut.
Disebut kalau inti pada kesimpulan rapat masih melakukan pendataan mengenai apa-apa saja yang sudah dilakukan oleh pihak Muspika dan pihak pengelola.***trb/mpc/bs