Medan(MedanPunya) Dua Wali Kota Terpilih Sumut Meninggal, setelah Asner Silalahi di Siantar kini Juliadi di Binjai
Dua wali kota terpilih di Sumut meninggal sebelum dilantik.
Setelah sebelumnya Wali Kota Terpilih Pematangsiantar Asner Silalahi meninggal 13 Januari 2021, Wali Kota Terpilih Binjai Juliadi meninggal Selasa (9/2) malam.
Juliadi menghembuskan nafas terakhir di RS Bunda Thamrin Medan, setelah dirawat dan isolasi sebagai pasien yang terpapar virus Covid-19.
Kabar ini dibenarkan Kadis Kesehatan Binjai, sekaligus Tim Gugus Tugas Covid-19, dr Sugianto.
Saat dikonfirmasi, dr Sugianto sedang berkoordinasi dengan pihak RS terkait tempat Juliadi dirawat.
“Iya saya baru dengar kabarnya barusan. Pukul berapanya saya masih pastikan. Benar kabar Pak Juliadi meninggal dunia. Saya mau koordinasi jam berapa ke rumah sakitnya ini,” kata dr Sugianto.
Tak lama berselang, dr Sugianto kembali memberi kabar setelah berkoordinasi dengan pihak RS.
Dia mengatakan Juliadi menghembuskan nafas terakhir pukul 22.44 WIB di ruang ICU RS Bunda Thamrin.
“Tadi saya sudah koordinasi dengan direktur RS, dapat kabar Pak Juliadi meninggal dunia pukul 22.44 WIB di ruang ICU di RS Bunda Thamrin. Dia sudah dirawat sebagai pasien Covid-19 selama 11 hari dari tanggal 30 Januari,” ungkap.
Juliadi absen pada rapat paripurna pleno penetapan kepala daerah terpilih periode 2021-2024 di Gedung Sementara Ovany, Jalan T Amir Hamzah, Binjai Utara.
Komisi Pemilihan Umum Kota Binjai resmi menetapkan pasangan Juliadi-Amir sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai terpilih periode 2021-2024.
Penetapan ini merupakan hasil Rapat Pleno yang digelar di Graha Kardopa, Jalan Sultan Hasanuddin, Binjai Kota, Kamis (21/1/2021) silam.
Ketua KPU Binjai Zulfan Effendi menerangkan, penetapan ini berdasarkan PKPU No:5 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas PKPU No:15 tahun 2019 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020.
Pasangan Juliadi dan Amir Hamzah meraih 66.731 suara (50,95 persen), mengalahkan pasangan Hj Lisa Andriani Lubis dan H Sapta Bangun yang meraih 44.213 suara (33,76 persen), dan pasangan Rahmat Sorialam Harahap dan Usman Jakfar yang meraih 20.030 suara (15,29 persen).
Juliadi-Amir diusung Partai Golkar, PPP, Partai Demokrat, PKB, Perindo dan PSI yang selama kampanye dikenal dengan slogan ‘Berjemaah’.
Sebelumnya, Asner Silalahi, Wali Kota Terpilih Pematangsiantar meninggal, Rabu (13/1/2021) sore.
Manajemen Rumah Sakit Columbia Asia membenarkan meninggalnya Wali Kota terpilih Pematangsiantar, Asner Silalahi, Rabu (13/1/2021).
Humas Rumah Sakit Columbia Asia Medan, Novel saat dikonfirmasi mengatakan bahwa Asner sudah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut sejak 23 Desember 2020.
“Pasien atas nama Asner Silalahi benar telah meninggal dunia hari ini pukul 17.30 WIB,” katanya.
Novel mengatakan, Asner rawat inap pada tanggal 23 Desember 2020.
“Pasien rawat inap pada tanggal 23 Desember,” katanya.
Terpisah, Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDIP Sumut Aswan Jaya mengatakan bahwa Asner memiliki riwayat COVID-19 pada Desember 2020, dan sudah dinyatakan sembuh.
Dia mengaku belum mengetahui riwayat penyakit Asner.
“Kita belum tahu karena apa. Tapi memang dia punya riwayat COVID-19 di bulan Desember. Sempat sembuh, tapi kemudian drop lagi. Drop ini karena COVID-19 atau tidak, kita masih menunggu dari gugus tugas,” katanya.
Asner Silalahi merupakan Wali Kota Pematangsiantar terpilih yang maju bersama Susanti Dewayani.
Mereka merupakan calon tunggal yang mendapat 87.733 suara.
Padahal baru saja Asner Silalahi ditinggal sang abang, Mangatur Silalahi yang lebih dulu menghadap sang Pencipta, 9 Desember 2020.
Sejarah seakan berulang karena sebelumnya, Wali Kota Pematang Siantar terpilih 2015-2020, Hulman Sitorus, meninggal sekitar pukul 04.00, Kamis, 8 Desember 2016.
Hulman, yang juga Wali Kota Pematang Siantar periode 2010-2015, meninggal karena sakit.
Hingga wakilnya Hefriansyah Noor, akhirnya dilantik menjadi Wali Kota Siantar.***trb/mpc/bs