Gempa Kembar di Taput, Jalan Kena Longsor dan Bangunan Rusak

Taput(MedanPunya) Gempa kembar (utama) dengan magnitudo 5,5 dan 5,6 yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Selasa (18/3) pagi, mengakibatkan sejumlah ruas jalan nasional tertimbun longsor dan tidak dapat diakses.

Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Taput, Aiptu Walpon Baringbing, menyampaikan bahwa pascagempa utama magnitudo 5,5 dan 5,6 serta gempa susulan yang beberapa kali terjadi, mengakibatkan beberapa titik ruas jalan nasional yang menghubungkan antara Kabupaten Tapanuli Utara – Tapanuli Selatan – Padangsidimpuan mengalami longsor.

“Ada beberapa titik jalan nasional yang tertimbun longsor akibat gempa, dan sampai saat ini belum dapat dilalui,” ujar Walpon, Selasa (18/3).

Walpon menjelaskan, jalan nasional yang tertimbun longsor yaitu di Desa Hutabarat dan Desa Lobupining, Kecamatan Pahae Julu, Taput.

“Di Desa Hutabarat ada 2 titik, dan di Desa Lobupining ada 1 titik,” katanya.

Walpon menyampaikan bahwa gempa bumi juga menyebabkan beberapa fasilitas umum dan rumah warga mengalami kerusakan.

“Di Pahae Jae, Kantor Desa Pardomuan rusak. Jembatan di Siriaria Desa Siopat Bahal, dan jalan nasional di Silangkitang retak. Juga sejumlah rumah, swalayan, dan banyak tiang listrik yang tumbang,” ungkap Walpon.

Beberapa fasilitas yang mengalami kerusakan di Kecamatan Pahae Jae Taput yaitu kantor Kepala Desa Pardomuan Nainggolan, bengkel milik Septi Nainggolan, Jembatan Siriaria Desa Siopat Bahal, jalinsum yang mengalami keretakan tepatnya di Desa Silangkitang, Indomaret Pasar Sarulla, serta tiang listrik roboh.

Walpon mengatakan, hingga saat ini, Polisi, TNI, BPBD, dan pihak terkait lainnya sudah turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pendataan.

“Kami masih di lokasi melakukan evakuasi, pertolongan, dan pendataan,” pungkasnya.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version