Jakarta(MedanPunya) Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,2 mengguncang wilayah Samudera Hindia, Pantai Barat Kabupaten Nias Barat pada pukul 07.26 WIB, Selasa (11/1).
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,21° LU ; 96,67° BT.
Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 126 kilometer arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 10 kilometer.
Bambang menjelaskan, dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi Lempeng Samudera pada zona outer rise.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” kata Bambang, Selasa (11/1).
Kendati lokasi gempa bumi ini berada di laut, tetapi hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi ini tidak berpotensi tsunami.
Akan tetapi, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap) gempabumi ini dirasakan di daerah Pesisir Selatan dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Selain itu, getaran akibat guncangan gempa bumi ini juga dirasakan di daerah Nias Barat dengan skala intensitas II MMI, yang mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” kata dia.
Sementara itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 07.50 WIB, Selasa (11/1) belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
Untuk itu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Upayakan agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Serta, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah.***kps/mpc/bs