Rantauprapat(MedanPunya) Bocah perempuan bernama Ayu Syahputri (11) hanyut di Sungai Bilah, Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut). Bocah tersebut tercebur setelah terpeleset saat bermain di pinggir sungai.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (9/7) siang, pukul 13.00 WIB. Saat itu, siswa kelas V sekolah dasar itu bermain bersama dua orang temannya.
Rekan orang tua korban, Heryanto, menyebut rumah korban ke lokasi kejadian tidak kurang dari 1 kilometer. Menurut Heryanto, ketiga anak tersebut melihat jembatan kereta api yang sedang dibangun.
“Sebelum turun ke (sisi) sungai, anak-anak ini sempat menyeberangi jembatan itu. Entah kenapa siap nyebrang jembatan itu, turun orang itu ke sungai,” kata Hery.
Setelah sampai di pinggiran sungai, ketiga anak ini kemudian bermain-main. Namun nahas bagi Ayu, dia terpeleset dan langsung tercebur dan hanyut di sungai.
Melihat Ayu tercebur ke sungai, kedua temannya tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka bahkan tidak melaporkan peristiwa itu karena merasa takut akan dimarahi.
“Itu kejadiannya kan hari Jumat, sewaktu orang sedang salat Jumat. Jadi sunyilah keadaan. Terus anak-anak ini juga bilang sempat nampak (melihat) si Ayu ngangkat tangannya. Cuma namanya anak-anak, nggak bisa apa-apalah mereka. Malah mau pulang pun takut orang itu,” kata Hery.
Keduanya memilih berdiam diri di pinggir sungai selama beberapa jam. Akibatnya, kabar hanyutnya Ayu ini baru sampai ke orang tuanya 2 jam kemudian
Hal itu terjadi setelah seorang bapak yang sedang memanen sawit merasa heran melihat keberadaan dua anak perempuan tersebut di pinggir sungai. Dia kemudian menanyai kedua anak tersebut.
Setelah mendapat jawaban, bapak tersebut lalu membawa mereka pulang dan mengabarkan peristiwa tersebut.
“Hanyutnya sekitar jam 1, sementara orang tuanya di kantor baru dikabari jam 3. Itu artinya kan udah lama si Ayu ini hanyut,” kata Hery.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu Atiya Muktar mengatakan upaya pencarian telah dilakukan sejak sore mulai pukul 16.00 WIB. Namun hingga matahari terbenam, keberadaan korban hanyut di sungai belum ditemukan.
“Semalam kita mulai jam 4 sampai jam 6. Lalu hari ini kita lanjutkan dimulai jam 09.30 (WIB) tadi,” kata Atiya.***dtc/mpc/bs