Medan(MedanPunya) Kanit Pidum Polres Langkat, Iptu Herman Sinaga yang disebut rutin menerima setoran judi togel dari koordinator togel bernama Supriatin masih menjabat hingga saat ini.
Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang ketika diwawancarai memilih bungkam.
Ia ‘buang badan’ ke Kabid Humas Polda Sumut.
“Ke Kabid Humas saja ya,” kata Faisal, sambil memasang rokoknya, saat mengawal kehadiran Wakapolri, Komjen Agus Andrianto di Universitas Negeri Medan (UNIMED), pada Kamis (21/9) kemarin.
Disinggung lebih lanjut soal hukuman terhadap Iptu Herman Sinaga, Faisal enggan memberikan jawaban.
Iptu Herman Sinaga, Kanit Pidum Polres Langkat diyakini rutin menerima setoran dari koordinator togel bernama Supriatin.
Dalam keterangannya, Supriatin sempat mengatakan, bahwa dia dua minggu sekali mengirimkan uang Rp 25 juta ke Iptu Herman Sinaga dengan cara transfer.
Soal dugaan setoran ini, apa yang disampaikan Supriatin diyakini benar adanya oleh Kodam I/Bukit Barisan.
Saat menggelar konfrensi pers, Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico J Siagian mengatakan, bahwa apa yang disampaikan Supriatin setelah ditangkap Detasemen Intelijen Kodam I/Bukit Barisan bukan rekayasa.
Rico bilang, pengakuan Supriatin soal setoran ke sejumlah oknum polisi bukan karena ada intimidasi dari TNI AD.
“Dari kami, Deninteldam tidak ada melakukan intimidasi, pengancaman, ataupun intervensi. Dan pada saat pemeriksaan biasa-biasa saja. Dan itu sudah saya cek kebenarannya,” kata Rico.
Soal video kedua dari Supriatin yang diduga direkam di Polres Langkat, dan ada menyebutkan bahwa anggota Kodam I/Bukit Barisan melakukan intimidasi terhadap tersangka judi itu, kata Rico tidak benar.
Bahkan, lanjut Rico, gegara video kedua itu, Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang sudah menyampaikan permohonan maafnya ke Kodam I/Bukit Barisan.
Permohonan maaf itu disampaikan langsung Kapolres Langkat ketika datang menemui Komandan Intelijen Kodam I/Bukit Barisan bersama Kasat Reskrim Polres Langkat.***trb/mpc/bs