Kapala Kejaksaan Deliserdang Didemo, Tuntut Copot Teguh Wardoyo

Lubukpakam(MedanPunya) Forum Anti Korupsi (Forak) Kabupaten Deliserdang menggelar aksi unjukrasa di depan gerbang kantor Kejari Deliserdang, Selasa (29/9).

Massa menggelar aksi terkait Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Deliserdang, Teguh Wardoyo yang berurusan hukum dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain menuntut pemeriksaan KPK, massa juga meminta agar Kejaksaan Agung mencopot yang bersangkutan karena diduga telah menyalahgunakan kewenangannya saat menangani perkara dugaan korupsi perizinan di lingkungan Pemkab Deliserdang.

“Kami warga Deliserdang malu punya Kajari seperti ini. Kajari ini tidak layak untuk memimpin di Deliserdang,” teriak massa.

Koordinator aksi, Muhari tampak berapi-api ketika menyampaikan aspirasi.

Meski loundspeaker portabel yang mereka bawa sempat rusak namun kata-kata yang keluar dari mulutnya tetap terdengar lantang.

Saking semangatnya, suaranya sampai habis dan serak.

“Loudspeakernya rusak kawan-kawan. Maaf kita enggak bisa nyewa. Tapi sekali lagi kita akan bawa sound besar. Mau patungan kawan-kawan?, Mau som-soman kawan-kawan? Yang penting Kajari dicopot?. Setuju kawan-kawan?,” teriak Muhari.

Aksi yang dilakukan puluhan orang ini dikawal ketat oleh puluhan personel Polresta Deliserdang.

Selain berada di luar gerbang ada juga yang polisi yang berada di area dalam.

Sementara itu beberapa Jaksa, khususnya yang dibagian Intelijen hanya tampak memandangi aksi dari bagian dalam. Mereka tampak begitu memperhatikan dan mendengarkan apa-apa yang diucapkan oleh massa.

“Kita bukan benci Kajari, kita bukan dendam sama Kajari tapi kita benci sama kepemimpinannya. Maling kecil ditangkapi tapi maling besar dibiarin. Banyak tikus-tikus di dalam kantor ini. Untuk KPK juga harus tetap jadi Komisi Pemberantasan Korupsi jangan Komisi Pelindung Korupsi,” ujarnya.

Sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan massa pun terus-terusan melontarkan kalimat copot Kajari, copot Kajari.

Saat itu massa pun menolak ditemui oleh pegawai Kejaksaan. Mereka hanya mau bila aspirasi mereka diterima langsung oleh Teguh Wardoyo.

“Kita enggak mau diajak bermediasi kalau tidak jumpa sama Kajari langsung. Sudah sering kita jumpa sama bawahannya, yang ada dibilang yang ngono yang ngene (yang itu yang ini). Masa kita dikasih ekor terus sesekali jumpa kepala lah,” kata Muhari.

Setahun belakangan ini Forak sudah bolak-balik melakukan aksi di depan kantor Kejaksaan.

Bahkan Muhari menghitung sudah ada 26 kali aksi dilakukan. Mereka menyoroti berbagai hal berkaitan korupsi baru kali ini berkaitan dengan kasus Kajari langsung.

“Dua Minggu lalu Kajari diperiksa KPK padahal beberapa hari sebelumnya kita menyampaikan dan demo meminta agar kasus-kasus korupsi ditangani dengan baik. Tapi kemudian kita dengar di media online dan cetak kalau Kajari diperiksa KPK makanya kita minta supaya KPK tetap menangani kasus ini. Begitu PSBB selesai nanti di Jakarta kita akan aksi di Jakarta (kantor KPK dan Kejagung),” kata Muhari.

Pihak Kejari Deliserdang hingga kini masih tertutup dengan wartawan.

Semenjak Kajari diperiksa oleh KPK anggotanya tidak ada yang mau berkomentar.***trb/mpc/bs

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version