Koordinasi dengan KPK, Polda Sumut Tetap Lanjutkan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Bupati Labura

Medan(MedanPunya) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sumut masih terus melanjutkan penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang diduga melibatkan Bupati Labuhanbatu Utara Khairuddin Syah Sitorus alias Buyung, Rabu (6/1/2021).

“Kasus tetap akan dilanjutkan,” kata Wadir Krimsus Polda Sumut, Patar Silalahi yang ditemui di Mapolda, Jalan Sisimangaraja, Rabu (6/1).

Meskipun saat ini Khairuddin Syah sudah ditahan di Jakarta oleh KPK terkait kasus tindak pidana korupsi pengurusan dana alokasi khusus (DAK) APBN-P 2017 dan APBN 2018, Polda Sumut, katanya akan berkoordinasi dengan KPK terkait dengan proses pemeriksaan terhadap KSS.

“Secara teknis nanti akan kita sampaikan bagaimana,” jelasnya.

Diketahui, Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut melakukan penyidikan DBH PBB di dua daerah, yakni Labura dan Labuhanbatu Selatan (Labusel).

Sejauh ini, Polda Sumut telah menetapkan status tersangka terhadap Bupati Labura Utara Khairuddin Syah Sitorus. Sebelumnya, KSS sudah pernah diperiksa penyidik Subdit III/Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut.

Penyidik sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus dugaan korupsi DBH PBB Kabupaten Labura, masing-masing AFL, Kepala DPKD Labura tahun 2013, FID Kepala DPKD tahun 2014, dan AP Kabid Pendapatan tahun 2013, 2014, dan 2015. Pihaknya juga sudah melakukan memeriksa 12 saksi terkait dengan kasus tersebut.***trb/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version