Pencarian Korban Mobil Terjun ke Jurang Dilanjutkan, Petugas Siapkan Alat Berat

Toba(MedanPunya) Korban mobil terjun ke jurang Tunggul Siagian (65) masih dalam pencarian hingga hari ini, Senin (7/2).

Pada hari keempat ini, terlihat sejumlah petugas telah mempersiapkan peralatan evakuasi.

Lokasi pencarian yang berada di Desa Lumban Rau Utara, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba ini sudah dikerubungi masyarakat sekitar.

Terlihat juga keluarga bersama masyarakat tengah berada pada sebuah pondok darurat menanti penemun jasad Tunggul Siagian.

Alat berat sudah disiapkan untuk menarik jangkar yang bakal diturunkan ke Sungai Aek Kualu yang diduga lokasi jatuhnya mobil pick up yang dikendarai oleh Tunggul Siagian.

Bukan hanya tim Basarnas, pihak TNI dan kepolisian juga terlihat di lokasi untuk mengatur proses pencarian.

Lalu lintas pada kawasan ini diatur oleh petugas kepolisian.

Bahkan, logistik untuk petugas pencari korban sudah disediakan.

Masyarakat dan petugas saling bersinergi guna mempercepat penemuan jasad korban tersebut.

Dari pihak Basarnas, tanda-tanda terkait kejadia ini sudah diperoleh. Kemarin, Minggu (6/2), jangkar tim Basarnas sudah melekat pada mobil yang diduga dikendarai korban Tunggul Siagian.

Masyarakat sekitar berharap agar penemuan korban sesegera mungkin.

Pasalnya, masyarakat khawatir bahwa sore hari akan terjadi hujan yang mengakibatkan pencarian bisa saja dihentikan.

“Kita berharap segeralah ditemukan. Ini kita lihat pihak perugas masih mempersiapkan diri turun ke bawah. Nanti sore yang kita khawatirkan, hujan lagi nanti kayak semalam,” ujar seorang warga yang tengah berada di kawasan pencarian.

“Biasanya, kalau ada yang terjadi seperti ini di sungai ini, hujan selalu datang. Makanya, kita serahkan kepada petugas bagaimana caranya agar jasad korban segera ditemukan,” sambungnya.

Terlihat di lokasi, tali tambang sudah ditancapkan pada mobil Basarnas sebagai tumpuan saat turun ke lokasi.

Sebagai tambahan, sungai ini dikenal memiliki arus deras yang dipenuhi bebatuan.

Sehingga pihak Basarnas mengalami kesulitan saat pencarian.

Dinding sungai merupakan bebatuan yang berlumut sehingga Basarnas harus turun menggunakan tali dan selalu memastikan posisi di tengah permukaan sungai dan melihat sekitarnya sembari mencari posisi jatuhnya mobil pick up tersebut.

Posisi korban hinga saat ini belum bisa dipastikan apakah di dalam mobil ataukah sudah terpisah dari mobil.

Pencarian masih terus berlangsung sementara masyarakat sudah berbagi tugas di sejumlah titik sepanjang aliran sungai tersebut.***trb/mpc/bs

 

 

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version