Medan(MedanPunya) Polemik keberadaan dua surat rekomendasi PAN di Pilkada Serdang Bedagai (Sergai) belum berakhir. PAN Sumut menyebut Ketua PAN Sergai Sayuti sudah diganti sebelum proses pendaftaran bakal paslon ke KPU Sergai.
“Di-plt, pelaksana tugas. Kalau berdasarkan kopi surat SK-nya ke kami, itu tanggal 3 September,” kata Ketua DPW PAN Sumut Yahdi Khoir Harahap kepada wartawan, Rabu (9/9).
Yahdi mengatakan Plt Ketua PAN Sergai adalah Soekirman, yang juga merupakan Bupati petahana Sergai. Soekirman juga merupakan bakal calon bupati yang gagal mendaftar gara-gara surat rekomendasi PAN sudah lebih dulu digunakan oleh Wabup Sergai, Darma Wijaya (Wiwik), untuk mendaftar ke KPU Sergai sebagai calon bupati.
“Sudah ditetapkan DPP untuk sementara dipegang Pak Soekirman. Sekretaris Pak Junaidi, anggota dewan,” ujarnya.
Yahdi mengatakan salah satu pemicu polemik ini adalah nama Ketua PAN Sergai belum diganti di Sistem Informasi Partai Politik (Sipol). Yahdi menjelaskan pihaknya masih menunggu informasi dari DPP PAN untuk menyelesaikan polemik rekomendasi ini.
“DPP belum ada menyampaikan sama kita. Biasanya itu nanti dikirim oleh DPP. Kalaupun nanti orang DPP yang datang, nggak ada masalah, kan,” jelasnya.
Sebelumnya, polemik terjadi karena adanya dua surat rekomendasi PAN di Pilkada Sergai. Wiwik, yang menjadi wakil bupati saat ini, lebih dulu datang ke KPU Sergai bersama Ketua PAN Sergai sebelumnya, Sayuti, pada Jumat (4/9).
Setelah pendaftaran Wiwik selesai, Soekirman, yang mengklaim mendapat rekomendasi dari DPP PAN, datang. Namun, karena rekomendasi PAN sudah lebih dulu digunakan Wiwik, KPU mengembalikan berkas pendaftaran Soekirman, yang dianggap belum memenuhi syarat minimal dukungan parpol.
Wasekjen PAN Fikri Yasin menjelaskan polemik ini. Dia mengatakan DPP PAN memang sempat mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada Wiwik untuk maju sebagai calon bupati di Pilkada 2020.
Namun DPP PAN mencabut dan mengubah dukungan setelah melakukan berbagai pertimbangan. Rekomendasi dukungan kemudian diberikan kepada Soekirman, yang menggandeng Tengku Ryan. PAN mengatakan sedang berkomunikasi dengan KPU Sergai terkait masalah ini.
“Ya memang sebelumnya itu (Wiwik), kemudian terjadi sesuatu pertimbangan-pertimbangan kebijakan. Kemudian kebijakan politik, macam-macamlah ya, itu (rekomendasi ke Wiwik-Adlin Tambunan) dicabut dan dipindahkan ke orang lain dan menurut saya semua partai melakukan itu,” kata Fikri saat diminta konfirmasi, Senin (7/9).
“Kita rekomendasi ke Soekirman-Ryan. Rekomendasi kita ke Soekirman karena surat rekomendasi yang pertama itu sudah dicabut,” lanjutnya.***dtc/mpc/bs